FKH Banjarmasin hijaukan kawasan objek wisata Siring Tendean
20 Agustus 2016 12:29 WIB
Pasar Terapung Ratusan warga dan pedagang berada di Pasar Terapung di dermaga Sungai Martapura Banjarmasin, Minggu (22/2). Kawasan ruang publik tepian Sungai Martapura Banjarmasin menawarkan wisata tradisional pasar terapung, jajanan kue khas Banjar, panggung musik daerah hingga wisata susur sungai. (ANTARA FOTO/Herry Murdy Hermawan) ()
Banjarmasin (ANTARA News) - Forum Komunitas Hijau (FKH) Banjarmasin kembali melakukan penanaman pohon hias dan pohon penghijauan di kawasan objek wisata Siring Tendean, tepian Sungai Martapura, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
"Aksi hari ini sifatnya hanya tambal sulam, yaitu mengganti pohon mati yang ditanam sebelumnya," kata anggota FKH Zany Taluk dan Ulul Azmi Kurniasari di lokasi aksi hijau, Sabtu.
Pohon yang ditanam di lokasi berdekatan dengan menara pantau atau menara pandang tersebut, antaranya pohon bunga tanjung, pohon asam jawa, buah durian, rambutan, dan palam putri.
"Kita sudah melakukan penanaman di kawasan ini berbagai jenis pohon termasuk kelapa gading, tetapi setelah dievaluasi banyak yang mati, maka kami tanami lagi," kata Zany Taluk.
Menurut mereka, objek wisata Siring Tendean dimana lokasi tersebut juga terdapat pasar terapung merupakan kawasan yang paling banyak dikunjungi masyarakat sekitar lima ribu orang per minggu, namun terlihat gersang, walau sudah dilakukan penghijauan baik oleh pemerintah serta oleh FKH sendiri.
"Kalau kawasan ini ini hijau dan teduh tentu lebih menyenangkan pengunjung, makanya kita FKH sejak dulu bertekad kawasan ini menjadi indah dan hijau," kata Zany Taluk seraya mengambil alat untuk menanam kembali beberapa pohon.
FKH sendiri adalah organisasi pendukung Banjarmasin sebagai kota hijau (green city) dan sudah melakukan penanaman ribuan pohon di seluruh kota termasuk di beberapa lokasi objek wisata dan tempat ibadah.
Kegiatan organisasi yang anggotanya dari berbagai profesi ini selain menanam pohon juga aksi lingkungan bersihkan lingkungan, sosialisasi kebersihan, membersihkan sungai, serta memasyarakatkan pemakaian sepeda sebagai sarana transportasi hemat energi dan ramah alam.
Setiap aksi Sabtu dan minggu kelompok ini selalu bersepeda kemana-mana terutama ke lokasi aksi, khusunya sepeda tua atau ontel.
"Aksi hari ini sifatnya hanya tambal sulam, yaitu mengganti pohon mati yang ditanam sebelumnya," kata anggota FKH Zany Taluk dan Ulul Azmi Kurniasari di lokasi aksi hijau, Sabtu.
Pohon yang ditanam di lokasi berdekatan dengan menara pantau atau menara pandang tersebut, antaranya pohon bunga tanjung, pohon asam jawa, buah durian, rambutan, dan palam putri.
"Kita sudah melakukan penanaman di kawasan ini berbagai jenis pohon termasuk kelapa gading, tetapi setelah dievaluasi banyak yang mati, maka kami tanami lagi," kata Zany Taluk.
Menurut mereka, objek wisata Siring Tendean dimana lokasi tersebut juga terdapat pasar terapung merupakan kawasan yang paling banyak dikunjungi masyarakat sekitar lima ribu orang per minggu, namun terlihat gersang, walau sudah dilakukan penghijauan baik oleh pemerintah serta oleh FKH sendiri.
"Kalau kawasan ini ini hijau dan teduh tentu lebih menyenangkan pengunjung, makanya kita FKH sejak dulu bertekad kawasan ini menjadi indah dan hijau," kata Zany Taluk seraya mengambil alat untuk menanam kembali beberapa pohon.
FKH sendiri adalah organisasi pendukung Banjarmasin sebagai kota hijau (green city) dan sudah melakukan penanaman ribuan pohon di seluruh kota termasuk di beberapa lokasi objek wisata dan tempat ibadah.
Kegiatan organisasi yang anggotanya dari berbagai profesi ini selain menanam pohon juga aksi lingkungan bersihkan lingkungan, sosialisasi kebersihan, membersihkan sungai, serta memasyarakatkan pemakaian sepeda sebagai sarana transportasi hemat energi dan ramah alam.
Setiap aksi Sabtu dan minggu kelompok ini selalu bersepeda kemana-mana terutama ke lokasi aksi, khusunya sepeda tua atau ontel.
Pewarta: Hasan Zainuddin
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016
Tags: