Makassar (ANTARA News) - Rangkaian peringatan Hari Teknologi Nasional (Harteknas) ke-21 yang dimulai pada 31 Mei 2016 hingga kini menggelorakan semangat inovasi di bidang riset teknologi dan pendidikan.

"Sejak diluncurkan 31 Mei 2016 di Semarang, hingga hari ini seluruh rangkaian kegiatan Hakteknas 21 yang diorganisir kepanitiaan nasional, terus menggelorakan semnagat inovasi," kata Ketua Harian Panitia Nasional, Ophir Sumule pada keterangan persnya, Sabtu.

Menurut dia, khusus kegiatan yang digelar pada Jumat (19/8) yakni jalan sehat dan senam bersama di Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta yang diikuti ribuan perserta.

Sedang kegiatan lainnya dalam rangkaian Hakteknas 21, telah dilaksanakan "Car Free Day" yang diikuti oleh 1.700 orang di Solo, Jawa Tengah.

Termasuk kegiatan ilmiah seperti seminar, workshop dan Pertemuan Tahunan yang berjumlah 14 dengan total peserta sekitar 3.000 orang.

Acara puncak itu dihadiri 1.760 orang atau melebihi undangan yang didistribusikan panitia sejumlah 1.500 lembar.

Dalam rangkaian kegiatan ilmiah tersebut hadir mahasiswa bidikmisi, SM3T dan Adik yang berjumlah 1.500 orang dan kegiatan kuliah umum Panglima TNI yang dilanjutkan dengan acara simposium alusista serta nonton bareng bersama Presiden ke-3 RI, BJ Habibie.

Pada kegiatan Ritech Expo sebanyak 155 stand peserta dari dunia usaha, perguruan tinggi, lembaga litbang, berbagai kementrian/lembaga dan pemerintah daerah.

"Animo dan perhatian khlayak akan gelora inovasi terus terasa. Pada acara puncak di Solo, terdapat 19 universitas/politeknik yang serentak mengadakan acara peringatan Hakteknas ke-21 di kampus masing-masing," imbuh Dirjen Penguatan Inovasi Jumain Appe.

Dari sisi ekonomi, lanjut dia, peringatan Hakteknas ke-21 di Solo, telah memberikan efek positif bagi Kota Solo. Sehari menjelang acara puncak, semua hotel terisi penuh, mobil rental menjadi langka dan belanja para pengunjung baik kuliner maupun kerajinan batik meningkat dari hari-hari sebelumnya.