OLIMPIADE 2016 - Pemerintah siapkan penyambutan untuk Tontowi/Liliyana
19 Agustus 2016 17:45 WIB
Pebulu tangkis Tontowi Ahmad (kiri) dan Liliyana Natsir menggigit medali emas yang didapat seusai mengalahkan pasangan Malaysia Chan Peng Soon dan Goh Liu Ying dua game langsung dalam partai final ganda campuran bulu tangkis Olimpiade Rio 2016 di Rio de Janeiro, Brasil, Rabu (17/8/2016). (REUTERS/Mike Blake)
Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menyiapkan penyambutan khusus bagi atlet yang mampu menyumbangkan medali emas bagi kontingen Indonesia pada Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil.
Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Kemenpora, Gatot S Dewa Broto di Jakarta, Jumat mengatakan, penyambutan bagi pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir akan dilakukan mulai dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta Tangerang, Banten, Selasa (23/8).
Pesawat yang akan membawa pasangan atlet yang akrab dipanggil Owi/Butet itu akan mendapatkan siraman water salute yang merupakan sebuah penghargaan atlet berprestasi. Sesuai dengan jadwal, pesawat yang akan membawa peraih emas ini tiba sekitar pukul 15.30 WIB.
"Mereka tiba di Terminal 2, namun selanjutnya akan dipindah ke Terminal 3 Ultimate di mana acara seremonial dilakukan. Akan ada proses pengalungan bunga di sana. Banyak pihak juga siap melakukan penjemputan," kata Gatot S Dewa Broto.
Setelah proses seremonial, peraih medali emas Olimpiade 2016 akan diarak menggunakan bus terbuka yang langsung didatangkan dari Bandung. Bus yang telah didesain secara khusus ini akan menyusuri tol menuju Jakarta hingga keluar di pintu tol Semanggi.
Arak-araknya dilanjutnya menyurusi jalan Jenderal Sudirman, Bundaran HI, jalan MT Thamrin dan akan finis di Istana Negara. Khusus untuk agenda di istana, pihak Kemenpora masih menunggu informasi agenda dari pihak istana presiden.
Demi melancarkan penyambutan pahlawan Indonesia di Olimpiade 2016, pihak Kemenpora selaku penggagas kegiatan telah melakukan rapat koordinasi dengan banyak pihak mulai dari perwakilan Istana Presiden, PBSI, PABBSI, Angkasa Pura, kepolisian, hingga Dispora Jawa Barat.
Dilibatkannya pihak Jawa Barat, kata Gatot bukan tanpa alasan karena momen ini juga akan digunakan untuk kampanye tiga kegiatan sekaligus yaitu sukses Olimpade, pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 dan Asian Games 2018.
"Bus yang akan digunakan arak-arakan akan dibranding tiga kegiatan itu. Ini juga dijadikan kampanye road to Asian Games 2018," kata pria yang juga Kepala Komunikasi Publik Kemenpora itu.
Penyambutan peraih emas Olimpiade 2016 terbilang cukup istimewa. Hal tersebut terjadi karena untuk meraih medali emas ini butuh waktu delapan tahun. Hingga saat ini, kontingen Indonesia membukukan satu medali emas dari bulu tangkis dan dua perak dari cabang angkat besi.
Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Kemenpora, Gatot S Dewa Broto di Jakarta, Jumat mengatakan, penyambutan bagi pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir akan dilakukan mulai dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta Tangerang, Banten, Selasa (23/8).
Pesawat yang akan membawa pasangan atlet yang akrab dipanggil Owi/Butet itu akan mendapatkan siraman water salute yang merupakan sebuah penghargaan atlet berprestasi. Sesuai dengan jadwal, pesawat yang akan membawa peraih emas ini tiba sekitar pukul 15.30 WIB.
"Mereka tiba di Terminal 2, namun selanjutnya akan dipindah ke Terminal 3 Ultimate di mana acara seremonial dilakukan. Akan ada proses pengalungan bunga di sana. Banyak pihak juga siap melakukan penjemputan," kata Gatot S Dewa Broto.
Setelah proses seremonial, peraih medali emas Olimpiade 2016 akan diarak menggunakan bus terbuka yang langsung didatangkan dari Bandung. Bus yang telah didesain secara khusus ini akan menyusuri tol menuju Jakarta hingga keluar di pintu tol Semanggi.
Arak-araknya dilanjutnya menyurusi jalan Jenderal Sudirman, Bundaran HI, jalan MT Thamrin dan akan finis di Istana Negara. Khusus untuk agenda di istana, pihak Kemenpora masih menunggu informasi agenda dari pihak istana presiden.
Demi melancarkan penyambutan pahlawan Indonesia di Olimpiade 2016, pihak Kemenpora selaku penggagas kegiatan telah melakukan rapat koordinasi dengan banyak pihak mulai dari perwakilan Istana Presiden, PBSI, PABBSI, Angkasa Pura, kepolisian, hingga Dispora Jawa Barat.
Dilibatkannya pihak Jawa Barat, kata Gatot bukan tanpa alasan karena momen ini juga akan digunakan untuk kampanye tiga kegiatan sekaligus yaitu sukses Olimpade, pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 dan Asian Games 2018.
"Bus yang akan digunakan arak-arakan akan dibranding tiga kegiatan itu. Ini juga dijadikan kampanye road to Asian Games 2018," kata pria yang juga Kepala Komunikasi Publik Kemenpora itu.
Penyambutan peraih emas Olimpiade 2016 terbilang cukup istimewa. Hal tersebut terjadi karena untuk meraih medali emas ini butuh waktu delapan tahun. Hingga saat ini, kontingen Indonesia membukukan satu medali emas dari bulu tangkis dan dua perak dari cabang angkat besi.
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016
Tags: