Puteri Ahmad Soebardjo harapkan diplomasi Indonesia makin maju
19 Agustus 2016 11:35 WIB
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memberikan keterangan pers pada acara Napak Tilas Sejarah Diplomasi Indonesia di kediaman sekaligus kantor pertama Kementerian Luar Negeri rumah Ahmad Soebardjo di Jakarta, Jumat (19/8/2016). Napak tilas tersebut dalam rangka peringatan HUT Kemerdekaan ke-71 RI sekaligus peringatan hari jadi Kementerian Luar Negeri yang jatuh pada 19 Agustus. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
Jakarta (ANTARA News) - Puteri menteri luar negeri pertama RI, Laksmi Ahmad Soebardjo, mengharapkan diplomasi Indonesia semakin maju.
"Saya dan keluarga menyaksikan bagaimana ayah kami langsung mengubah rumah ini menjadi kantor Kementerian Luar Negeri sehingga rumah kami dijaga para pemuda bersenjata bambu runcing," kata Laksmi Ahmad Soebardjo di Kediaman Ahmad Soebardjo di Cikini, Jakarta Pusat, Jumat.
Laksmi menceritakan bagaimana para staf Kemlu pertama, para diplomat asing dan wartawan baik nasional maupun asing keluar-masuk rumah di Cikini tersebut selama masa awal kemerdekaan.
Oleh karena itu, di masa kini, dengan staf yang lebih banyak dan pelatihan diplomatik yang mumpuni, Laksmi berharap diplomasi Indonesia semakin maju dan memberikan manfaat bagi pembangunan Indonesia.
"Tantangan diplomasi sekarang tentu berbeda dan lebih dinamis daripada awal kemerdekaan dulu, tapi semoga semangat yang tertanam pada dinding-dinding rumah ini dapat menginspirasi para diplomat masa kini," kata Laksmi.
Kemlu menyelenggarakan acara napak tilas di Kediaman Ahmad Soebardjo dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemlu ke-71.
Ahmad Soebardjo ditunjuk sebagai menteri luar negeri RI oleh Presiden Soekarno pada 17 Agustus 1945 dan Kemlu berdiri pada 19 Agustus 1945.
Acara napak tilas di kediaman Ahmad Soebardjo dihadiri Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, Wakil Menlu AM Fachir, mantan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, diplomat senior, dan para sesepuh Kemlu.
"Saya dan keluarga menyaksikan bagaimana ayah kami langsung mengubah rumah ini menjadi kantor Kementerian Luar Negeri sehingga rumah kami dijaga para pemuda bersenjata bambu runcing," kata Laksmi Ahmad Soebardjo di Kediaman Ahmad Soebardjo di Cikini, Jakarta Pusat, Jumat.
Laksmi menceritakan bagaimana para staf Kemlu pertama, para diplomat asing dan wartawan baik nasional maupun asing keluar-masuk rumah di Cikini tersebut selama masa awal kemerdekaan.
Oleh karena itu, di masa kini, dengan staf yang lebih banyak dan pelatihan diplomatik yang mumpuni, Laksmi berharap diplomasi Indonesia semakin maju dan memberikan manfaat bagi pembangunan Indonesia.
"Tantangan diplomasi sekarang tentu berbeda dan lebih dinamis daripada awal kemerdekaan dulu, tapi semoga semangat yang tertanam pada dinding-dinding rumah ini dapat menginspirasi para diplomat masa kini," kata Laksmi.
Kemlu menyelenggarakan acara napak tilas di Kediaman Ahmad Soebardjo dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemlu ke-71.
Ahmad Soebardjo ditunjuk sebagai menteri luar negeri RI oleh Presiden Soekarno pada 17 Agustus 1945 dan Kemlu berdiri pada 19 Agustus 1945.
Acara napak tilas di kediaman Ahmad Soebardjo dihadiri Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, Wakil Menlu AM Fachir, mantan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, diplomat senior, dan para sesepuh Kemlu.
Pewarta: Azizah Fitriyanti
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016
Tags: