Jakarta (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi melakukan napak tilas di kediaman Menlu RI pertama Ahmad Soebardjo di Cikini, Jakarta Pusat, dalam rangka Ulang Tahun Kemlu ke-71.

"Selain rumah tinggal, kediaman ini juga kantor pertama Kemlu yang menjadi saksi hidup berdirinya Kemlu," kata Menlu Retno di Kediaman Ahmad Soebardjo, Cikini Jakarta Pusat, Jumat.

Presiden Soekarno menunjuk Mr Ahmad Soebardjo sebagai menteri luar negeri pertama pada 17 Agustus 1945, dan pada 19 Agustus 1945 Kemlu berdiri.

Menlu Retno menceritakan bahwa Ahmad Soebardjo, saat itu melakukan tugasnya hanya dengan dibantu sepuluh staf.

"Padahal tugas beliau saat itu sangat berat, yaitu mencari atau memintakan pengakuan dari negara-negara lain atas kemerdekaan Indonesia," kata dia.

"Semangat beliau menjadi inspirasi bagi para diplomat masa kini akan pentingnya diplomasi sebagai tiang penyangga Republik Indonesia," kata dia.

Ahmad Soebardjo dua kali menjabat sebagai Menlu RI di masa Presiden Soekarno, yakni pada 1945 selama empat bulan (Agustus-Desember) dan pada 1951-1952.

Di lingkungan internal Kemlu, Ahmad Soebardjo adalah pendiri Pusat Pendidikan dan Pelatihan bagi diplomat Kemlu.

Selain itu, Ahmad Soebardjo juga pernah menjabat sebagai duta besar RI untuk Swiss pada 1961.

Acara napak tilas di kediaman Ahmad Soebardjo juga dihadiri Wakil Menlu AM Fachir, mantan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, diplomat senior, dan para sesepuh Kemlu.