Surabaya (ANTARA News) - Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio mengaku optimistis kebijakan pemerintah terkait amnesti pajak akan mendorong investasi pasar modal, menyusul reaksi pasar modal terhadap penerapan kebijakan itu terpantau positif.

"Dalam satu bulan ini, sudah sekitar 2 miliar dolar Amerika Serikat dana yang masuk, artinya respons pasar modal sangat positif," kata Tito, pada pembukaan acara "Investor Summit and Capital Market Expo" 2016, di Surabaya, Kamis.

Tito mengatakan dana yang masuk itu murni dari asing, dan sentimen positif pasar modal selalu naik setelah adanya Amnesti Pajak, hal ini disebabkan adanya transparansi kepemilikan saham di pasar modal.

"Devisa juga terpantau naik, dan ini otomatis membuat nilai tukar mata uang naik, sehingga bunga bank turun, dan akan membuat pasar modal naik," katanya lagi.

Tito menjelaskan, dana repatriasi yang masuk juga diyakini akan memperbaiki tata kelola kelembagaan pemerintah dalam kebijakan fiskal, dan akan mendongkrak cadangan devisa.

Sedangkan Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan Nurhaida mengatakan, keberadaan pasar modal Indonesia saat ini termasuk yang terbaik di dunia, karena adanya peningkatan 18,7 persen, dengan capital market sudah lebih dari 26 persen.

"Artinya, masuknya dana repatriasi akan menambah likuiditas pasar modal. Meski saat ini saya belum dapat pastikan berapa angka dana repatriasi yang masuk ke daerah, termasuk Jawa Timur," katanya pula.

Nurhaida menyebutkan, berdasarkan data sementara dana yang telah dideklarasikan sekitar Rp72 triliun dengan angka repatriasi sekitar Rp800 miliar.