Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri diyakini mempunyai penciuman politik yang tajam dalam pilkada DKI Jakarta sehingga siapapun calon yang akan dipilih sebagai calon gubernur merupakan keputusan yang terbaik.
“Jadi kalaupun nanti PDI Perjuangan akan mendukung Ahok (Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama) – Jarot (Wakil Gubernur DKI Jakarta) sebagai pasangan calon gubernur dengan wakil gubernur Jakarta mendatang, pasti partai telah memiliki kalkulasi strategis,”ujar pengamat komunikasi politik dari Universitas Indonesia (UI) Ari Junaedi, di Jakarta, Kamis.
"Demikian juga jika halnya PDI Perjuangan menyorongkan nama lain di luar Ahok – Jarot, tentu Megawati pasti punya penciuman politik yang tajam," kata Ari Junaedi.
Namun Ari mengatakan bahwa Ahok baru merasa “nyaman” jika partai berlambang banteng moncong putih itu menyorong dirinya untuk maju di Pilkada DKI Jakarta mendatang.
Harus diakui, kata Ari Junaedi, sebagai pemilik mayoritas suara di parlemen maka akses ke PDI Perjuangan menjadi penting dan signifikan.
Demikian pula halnya dengan partai politik, mendukung petahana yang kuat secara elektabilitas dan popularitas akan memudahkan untuk meraih kemenangan di kontestasi pilkada.
Ari Junaedi melihat ada simbiosa mutualisma antara petahana dengan partai politik. Petahana membutuhkan “ruang” untuk kepastian kemenangan apalagi berasal dari partai yang jelas-jelas mempunyai kekuatan riil di lapangan.
Sementara partai politik, membutuhkan figur yang kokoh untuk menjalankan visi misi partai.
Bagi pengajar Program Pascasarjana UI ini, faktor petahana bagi partai politik menjadi sangat strategis karena ketokohannya telah tertanam di memori publik. Apalagi jika petahana yang didukung partai juga memiliki prestasi dan kerja nyata di masyarakat.
Di tingkat provinsi misalnya, memenangkan Saefullah Yusuf di Jawa Timur jauh lebih mudah ketimbang calon lain.
Di tingkat kabupaten misalnya, mendukung Hanan Rozak dan Heri Wardoyo di pilkada Tulang Bawang, Lampung misalnya jauh lebih strategis bagi partai daripada mendukung calon lain yang kemenangan sangat diragukan.
Megawati dinilai punya penciuman politik tajam di Pilkada DKI
18 Agustus 2016 19:53 WIB
Ilustrasi. Pilkada DKI (ANTARA News/Grafis)
Pewarta: Unggul Tri Ratomo
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016
Tags: