Usai rapat bersama Pimpinan Fraksi, dan Pimpinan Komisi, di Gedung Nusantara III, Jakarta, Kamis, dia mengatakan, dalam rapat bersama itu, pimpinan DPR menyampaikan inisiatif agar naskah rancangan yang disusun Sekretariat Jenderal DPR diperbaiki.
Itu untuk menyempurnakan metodologi penyusunan dan hasil kerja komisi yang terlewati agar dilengkapi.
Dia menilai, rapat konsultasi momentum penilaian publik yang memperhatikan kinerja yang sudah dicapai DPR selama ini.
"Saya sampaikan agar semua memperbaiki bersama, dan yang dikerjakan harus transparan dan tidak boleh tutup mata serta telinga," ujarnya.
Namun dia menilai, publik harus objektif terhadap apa yang kami lakukan karena selama ini anggota DPR bekerja maksimal hingga larut malam untuk mengejar target sesuai tenggat waktu.
Dia meminta publik memberikan kesempatan kepada institusinya untuk terus melakukan perbaikan karena sudah berkomitmen melakukan itu. Dia menilai, perubahan itu bisa dilakukan secara bertahap bukan yang kontra produktif.
Komaruddin mengatakan, DPR akan bicarakan mekanisme dengan berbagai pihak untuk meminimalisir adanya tindak korupsi di institusinya.
"Kalau eksekutif memberikan ruang maka legislatif akan merajalela sehingga eksekutif-legislatif tidak boleh diberikan ruang melakukan itu (penyelewengan)," katanya.
Dia menilai, rapat konsultasi momentum penilaian publik yang memperhatikan kinerja yang sudah dicapai DPR selama ini.
"Saya sampaikan agar semua memperbaiki bersama, dan yang dikerjakan harus transparan dan tidak boleh tutup mata serta telinga," ujarnya.
Namun dia menilai, publik harus objektif terhadap apa yang kami lakukan karena selama ini anggota DPR bekerja maksimal hingga larut malam untuk mengejar target sesuai tenggat waktu.
Dia meminta publik memberikan kesempatan kepada institusinya untuk terus melakukan perbaikan karena sudah berkomitmen melakukan itu. Dia menilai, perubahan itu bisa dilakukan secara bertahap bukan yang kontra produktif.
Komaruddin mengatakan, DPR akan bicarakan mekanisme dengan berbagai pihak untuk meminimalisir adanya tindak korupsi di institusinya.
"Kalau eksekutif memberikan ruang maka legislatif akan merajalela sehingga eksekutif-legislatif tidak boleh diberikan ruang melakukan itu (penyelewengan)," katanya.