Seoul (ANTARA News) - Saham-saham Korea Selatan berakhir di wilayah positif pada Kamis, karena Samsung Electronics, saham berkapitalisasi terbesar di bursa lokal, membukukan rekor tertinggi baru dalam harga sahamnya.
Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) naik 11,72 poin atau 0,57 persen menjadi menetap di 2.055,47, menandai tingkat tertinggi di 2016. Volume perdagangan mencapai 348,97 juta saham senilai 4,59 triliun won (4,15 miliar dolar AS), lapor Xinhua.
KOSPI mengawali perdagangan dengan menguat, memperpanjang kenaikan sebelumnya karena penentu arah pasar Samsung Electronics melonjak, ditutup pada tertinggi dalam sejarah perusahaan di 1,64 juta won, naik 4,7 persen dari hari sebelumnya.
Saham Samsung Group lainnya, konglomerat terbesar yang dikelola keluarga di negara itu, memperoleh momentum yang kuat, dengan perusahaan induk de-facto Samsung C&T melompat 4,6 persen, dan perusahaan asuransi jiwa terbesar Samsung Life Insurance maju 5,4 persen.
Mesin pencari yang paling banyak digunakan Naver naik 1,4 persen menjadi ditutup pada 801.000 won, tertinggi dalam 52 minggu. Raksasa chip memori SK Hynix naik 1,8 persen, dan pembuat panel datar terkemuka LG Display naik 1,1 persen.
Kekhawatiran tentang kenaikan suku bunga Federal Reserve AS pada awal September berlanjut. Menurut risalah pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) untuk Juli, beberapa pejabat bank sentral menyerukan kenaikan suku tambahan, sementara bankir lainnya menahan diri menaikkan kebijakan suku bunga.
Asing membeli bersih senilai 195 miliar won saham lokal, mendorong kenaikan KOSPI. Investor individu dan institusi membeli saham masing-masing senilai 10 miliar won dan 188 miliar won
Indeks saham teknologi KOSDAQ naik 3,26 poin, atau 0,47 persen, menjadi 696,93 pada penutupan, karena investor asing dan individu meningkatkan kepemilikan saham mereka.
Mata uang Korea Selatan berakhir pada 1.107,2 won terhadap greenback, naik 1,1 won dari penutupan Rabu.
(T.A026)
Bursa Korsel menguat didukung kenaikan saham Samsung
18 Agustus 2016 16:59 WIB
Ilustrasi. Indeks KOSPI bursa Korea Selatan (krx)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016
Tags: