Rio de Janeiro (ANTARA News) - Pemain Brasil Neymar belum pernah memenangi medali emas untuk negaranya, namun pada Rabu ia setidaknya mengukir rekor di Olimpiade -- gol tercepat, yang tercipta dalam waktu 15 detik pada pertandingan melawan Honduras.

Pertandingan semifinal baru dimulai ketika penyerang Barcelona Neymar mengintersep bola, bergerak merangsek ke pertahanan Honduras, mengecoh kiper dan melesakkan bola menuju gawang, untuk membuat Stadion Maracana bergemuruh merayakan gol tersebut.

"Begitu mengagumkan untuk tiba di stadion dan menyaksikan gol yang indah," kata Filipe Deliza (19), seorang mahasiswa hukum dari Rio.

"Saya sudah menduga Brazil akan menang namun saya tidak menduga itu akan menjadi semudah ini," tambah Deliza, yang mengenakan kaus berwarna kebesaran Brasil kuning, ketika Brasil memimpin 4-0 pada menit ke-62.

Deliza dan warga Brasil lainnya berharap gol itu menjadi tanda bahwa kutukan mereka di sepak bola Olimpiade akan berakhir.

Tim besar asal Amerika Selatan itu telah tampil di Olimpiade sebanyak 12 kali namun kalah pada tiga final, termasuk di London pada 2012.

Kapten tim Neymar juga dapat mengunci statusnya sebagai salah satu pemain terbaik Brazil jika ia dapat memimpin timnya memenangi medali emas di Rio.

Bagaimanapun, ia telah membuat dirinya dibandingkan dengan sosok legendaris lain di Olimpiade.

"Gol Neymar, dalam waktu 15 detik, merupakan yang tercepat sepanjang sejarah sepak bola Olimpiade, 5,42 detik lebih banyak dari Usain Bolt," cuit akun Olimpiade Rio 2016 yang menggunakan bahasa Spanyol, mengacu pada sprinter asal Jamaika, demikian Reuters.

(H-RF)