Sarana air bersih BUMN diresmikan Dirut BUMN
18 Agustus 2016 01:52 WIB
BUMN Mengajar Direktur Utama Perum LKBN Antara Meidyatama Suryodiningrat, memberi materi pada BUMN Mengajar di SMA Negeri 2 Mamuju, Sulawesi Barat, Selasa (16/8/2016). Kementerian BUMN yang diwakili Perum LKBN Antara, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk dan Indonesia Re, melakukan kegiatan dalam BUMN Mengajar sebagai rangkaian program BUMN Hadir Untuk Negeri dalam rangkaian peringatan HUT ke-71 RI. (ANTARA FOTO/Yusran Uccang) ()
Mamuju (ANTARA News)- Direktur Badan Usaha Milik Negara (BUMN) meresmikan sarana air bersih yang dibangun di rumah tahanan (Rutan) kelas II B Kabupaten Mamuju sebagai rangkaian program peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-71 Kemerdekaan Republik Indonesia di Provinsi Sulbar.
Tiga Direktur BUMN masing masing Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Umum Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara, Meidyatama Suryodiningrat, Dirut Indonesia Re Frans Y Sahusilawane dan Direktur Cargo Garuda Indonesia Sigit Muhartono meresmikan pembangunan sarana air bersih di rutan usai pelaksanaan upacara peringatan hari kemerdekaan di rutan Mamuju, Kamis.
Acara peresmian itu dihadiri Gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh, dan Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Sulbar Andi Dahrif Rafied.
Selain membantu pengadaan air bersih di rutan Mamuju tiga BUMN yang memperingati hari kemerdekaan di Sulbar, juga melaksanakan program membantu mantan narapidana dengan memberikan pelatihan kerja yang dapat bermanfaat mengembankan usaha ekonomi.
Pelatihan itu berlansung tiga hari dengan tujuan memberikan keterampilan agar nantinya setelah menjadi narapidana dapat lebih memperbaiki diri dengan mengembangkan usah
BUMN tersebut juga memberikan bantuan modal usaha sebesar Rp67 juta kepada mantan narapidana itu yang nantinya dapat digunakan membuka usaha dibidang otomotif, pengembangan rumput laut dan teknik pengelasan.
Dirut LKBN Antara Meidyatama Suryodiningrat, berharap agar bantuan yang diberikan dapat dimanfaatkan dengan baik dan kedepan para mantan narapidana dapat mengembangkan usaha.
Kepala Kemenkumham Provinsi Sulbar menyatakan sangat mendukung program tersebut dan berharap ke depan dapat dilanjutkan lagi.
Para napi juga mengakui jika bantuan sarana air bersih yang diberikan BUMN sangat dinantikan para narapidana.
"Memang rutan Mamuju sangat kesulitan air bersih makanya kami para napi sangat bersyukur adanya bantuan dari BUMN ini," kata Asri Jafri salah seorang napi.
Tiga Direktur BUMN masing masing Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Umum Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara, Meidyatama Suryodiningrat, Dirut Indonesia Re Frans Y Sahusilawane dan Direktur Cargo Garuda Indonesia Sigit Muhartono meresmikan pembangunan sarana air bersih di rutan usai pelaksanaan upacara peringatan hari kemerdekaan di rutan Mamuju, Kamis.
Acara peresmian itu dihadiri Gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh, dan Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Sulbar Andi Dahrif Rafied.
Selain membantu pengadaan air bersih di rutan Mamuju tiga BUMN yang memperingati hari kemerdekaan di Sulbar, juga melaksanakan program membantu mantan narapidana dengan memberikan pelatihan kerja yang dapat bermanfaat mengembankan usaha ekonomi.
Pelatihan itu berlansung tiga hari dengan tujuan memberikan keterampilan agar nantinya setelah menjadi narapidana dapat lebih memperbaiki diri dengan mengembangkan usah
BUMN tersebut juga memberikan bantuan modal usaha sebesar Rp67 juta kepada mantan narapidana itu yang nantinya dapat digunakan membuka usaha dibidang otomotif, pengembangan rumput laut dan teknik pengelasan.
Dirut LKBN Antara Meidyatama Suryodiningrat, berharap agar bantuan yang diberikan dapat dimanfaatkan dengan baik dan kedepan para mantan narapidana dapat mengembangkan usaha.
Kepala Kemenkumham Provinsi Sulbar menyatakan sangat mendukung program tersebut dan berharap ke depan dapat dilanjutkan lagi.
Para napi juga mengakui jika bantuan sarana air bersih yang diberikan BUMN sangat dinantikan para narapidana.
"Memang rutan Mamuju sangat kesulitan air bersih makanya kami para napi sangat bersyukur adanya bantuan dari BUMN ini," kata Asri Jafri salah seorang napi.
Pewarta: M Faisal Hanapi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016
Tags: