IHSG Selasa ditutup naik 51,28 poin
16 Agustus 2016 17:32 WIB
IHSG BEI ditutup menguat sebesar 51,28 poin atau 0,96 persen menjadi 5.371,84. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 10,86 poin (1,19 persen) menjadi 922,92. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/pras.16).
Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa ditutup naik sebesar 51,28 poin dipengaruhi Pidato Presiden di depan Rapat Paripurna DPR.
IHSG BEI ditutup menguat sebesar 51,28 poin atau 0,96 persen menjadi 5.371,84. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 10,86 poin (1,19 persen) menjadi 922,92.
Kepala Riset NH Koorindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Selasa mengatakan bahwa Pidato Keterangan Pemerintah atas RUU APBN 2017 Beserta Nota Keuangannya menjadi salah satu faktor yang membuat pelaku pasar saham optimistis terhadap ekonomi domestik sehingga mempengaruhi pasar saham.
"Ada pengaruh positif dari Pidato Presiden hari ini (16/8). Asumsi pertumbuhan ekonomi dalam RAPBN 2017 sebesar 5,3 persen, serta laju inflasi 4 persen dinilai cukup realistis oleh pelaku pasar," katanya.
Menurut dia, sentimen mengenai pemerintah yang optimistis bahwa Indonesia masih akan terus mengalami pertumbuhan telah mendorong pelaku pasar kembali melakukan aksi beli terhadap saham-saham di dalam negeri.
Di sisi lain, lanjut dia, pelaku pasar saham asing pun turut melanjutkan aksi beli. Berdasarkan data BEI, pelaku pasar saham asing kembali membukukan beli bersih atau foreign net buy sebesar Rp581,06 miliar pada Selasa ini.
Analis HD Capital Yuganur Wijanarko menambahkan bahwa sentimen positif dari harapan pertumbuhan ekonomi, dana masuk amnesti pajak, perbaikan kinerja emitten serta rencana pemotongan pajak korporasi juga memicu pelaku pasar saham kembali melakukan aksi beli.
"Sentimen dalam negeri yang terbilang positif mengangkat IHSG, skenario pergerakan indeks BEI selanjutnya dapat menuju level 5.400 poin," katanya.
Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan saham di BEI mencapai 273.400 kali transaksi dengan total jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 8,12 miliar lembar saham senilai Rp7,69 triliun. Sebanyak 207 saham naik, 119 saham turun, dan 104 saham tidak bergerak atau stagnan.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 21,67 poin (0,09 persen) ke level 22.910,84, indeks Nikkei turun 273,05 poin (1,62 persen) ke level 16.596,51, dan Straits Times melemah 4,90 poin (0,17 persen) ke posisi 2.862,31.
IHSG BEI ditutup menguat sebesar 51,28 poin atau 0,96 persen menjadi 5.371,84. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 10,86 poin (1,19 persen) menjadi 922,92.
Kepala Riset NH Koorindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Selasa mengatakan bahwa Pidato Keterangan Pemerintah atas RUU APBN 2017 Beserta Nota Keuangannya menjadi salah satu faktor yang membuat pelaku pasar saham optimistis terhadap ekonomi domestik sehingga mempengaruhi pasar saham.
"Ada pengaruh positif dari Pidato Presiden hari ini (16/8). Asumsi pertumbuhan ekonomi dalam RAPBN 2017 sebesar 5,3 persen, serta laju inflasi 4 persen dinilai cukup realistis oleh pelaku pasar," katanya.
Menurut dia, sentimen mengenai pemerintah yang optimistis bahwa Indonesia masih akan terus mengalami pertumbuhan telah mendorong pelaku pasar kembali melakukan aksi beli terhadap saham-saham di dalam negeri.
Di sisi lain, lanjut dia, pelaku pasar saham asing pun turut melanjutkan aksi beli. Berdasarkan data BEI, pelaku pasar saham asing kembali membukukan beli bersih atau foreign net buy sebesar Rp581,06 miliar pada Selasa ini.
Analis HD Capital Yuganur Wijanarko menambahkan bahwa sentimen positif dari harapan pertumbuhan ekonomi, dana masuk amnesti pajak, perbaikan kinerja emitten serta rencana pemotongan pajak korporasi juga memicu pelaku pasar saham kembali melakukan aksi beli.
"Sentimen dalam negeri yang terbilang positif mengangkat IHSG, skenario pergerakan indeks BEI selanjutnya dapat menuju level 5.400 poin," katanya.
Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan saham di BEI mencapai 273.400 kali transaksi dengan total jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 8,12 miliar lembar saham senilai Rp7,69 triliun. Sebanyak 207 saham naik, 119 saham turun, dan 104 saham tidak bergerak atau stagnan.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 21,67 poin (0,09 persen) ke level 22.910,84, indeks Nikkei turun 273,05 poin (1,62 persen) ke level 16.596,51, dan Straits Times melemah 4,90 poin (0,17 persen) ke posisi 2.862,31.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016
Tags: