Taliban rebut distrik penting di Afghanistan Utara
15 Agustus 2016 18:04 WIB
Ilustrasi--Asap membubung setelah serangan bom mobil terjadi di provinsi Kunduz, Afghanistan, Selasa (10/2). Pemberontak Taliban meluncurkan sebuah serangan di markas polisi di Afghanistan utara, kata juru bicara polisi provinsi Sayed Sarwar Hosseini. (REUTERS/Stringer)
Kunduz (ANTARA News) - Taliban merebut distrik penting di Provinsi Baghlan di Afghanistan utara setelah beberapa hari pertemuan menurut para pejabat, Senin.
Taliban melakukan pemberontakan di negara itu dalam upaya mengusir pasukan sekutu pimpinan NATO dari Afghanistan dan menerapkan hukum syariah di negara itu.
Pertempuran meningkat di Afghanistan saat pemberontakan Taliban meluas dari markasnya di selatan dan timur negara itu hingga bagian utara yang sebelumnya damai.
Pasukan pemerintah kesulitan menghadapi pasukan Taliban walau dibantu serangan udara Amerika Serikat dan pesawat tempur Afghanistan, menyebut pemberontak lebih terlatih dan didukung persenjataan lengkap.
Amir Gul Hussainkhil, wakil kepala kepolisian Baghlan mengatakan, Distrik Dahan-e-Ghori dalam kepungan dalam beberapa hari dan Taliban berhasil merebutnya pada Minggu malam saat puluhan pasukan Afghanistan menerapkan "taktik mundur."
Wilayah tersebut berada di sebelah ibu kota provinsi, Pol-e-Khomri, yang sudah disasar pemberontak selama berbulan-bulan.
"Tentara Afghanistan telah bertempur berhari-hari, tetapi tak ada bantuan datang dan mereka harus mundur, dan Taliban berhasil menguasai distrik itu," kata Hussainkhil kepada kantor berita Reuters, menambahkan bahwa lima polisi Afghanistan tewas.
Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan pasukannya telah mengambil alih wilayah itu dan mengibarkan bendera putih mereka.
"Banyak warga dan pasukan milisi Afghanistan yang tewas, dan 33 tentara ditangkap," kata Mujahid dalam surat elektronik yang dikirim ke media.
Kedua kubu kerap menyebut data korban tanpa verifikasi independen.
Perbatasan Baghlan di Kunduz merupakan tempat Taliban untuk pertama kalinya merebut ibu kota provinsi dalam waktu singkat tahun lalu sejak mereka diusir oleh operasi militer pimpinan Amerika Serikat pada 2001.
Pertempuran juga terjadi di empat distrik di bagian selatan Provinsi Helmand. Pasukan Afghanistan menahan gempuran pemberontak yang akan memasuki ibu kota provinsi menurut petugas terkait.
Puluhan anggota Taliban juga menyerang Distrik Want Waygal di Provinsi Nuristan, wilayah timur Afghanistan, dan menewaskan 40 militan dalam pertempuran menurut para pejabat. (Uu.KR-GNT)
Taliban melakukan pemberontakan di negara itu dalam upaya mengusir pasukan sekutu pimpinan NATO dari Afghanistan dan menerapkan hukum syariah di negara itu.
Pertempuran meningkat di Afghanistan saat pemberontakan Taliban meluas dari markasnya di selatan dan timur negara itu hingga bagian utara yang sebelumnya damai.
Pasukan pemerintah kesulitan menghadapi pasukan Taliban walau dibantu serangan udara Amerika Serikat dan pesawat tempur Afghanistan, menyebut pemberontak lebih terlatih dan didukung persenjataan lengkap.
Amir Gul Hussainkhil, wakil kepala kepolisian Baghlan mengatakan, Distrik Dahan-e-Ghori dalam kepungan dalam beberapa hari dan Taliban berhasil merebutnya pada Minggu malam saat puluhan pasukan Afghanistan menerapkan "taktik mundur."
Wilayah tersebut berada di sebelah ibu kota provinsi, Pol-e-Khomri, yang sudah disasar pemberontak selama berbulan-bulan.
"Tentara Afghanistan telah bertempur berhari-hari, tetapi tak ada bantuan datang dan mereka harus mundur, dan Taliban berhasil menguasai distrik itu," kata Hussainkhil kepada kantor berita Reuters, menambahkan bahwa lima polisi Afghanistan tewas.
Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan pasukannya telah mengambil alih wilayah itu dan mengibarkan bendera putih mereka.
"Banyak warga dan pasukan milisi Afghanistan yang tewas, dan 33 tentara ditangkap," kata Mujahid dalam surat elektronik yang dikirim ke media.
Kedua kubu kerap menyebut data korban tanpa verifikasi independen.
Perbatasan Baghlan di Kunduz merupakan tempat Taliban untuk pertama kalinya merebut ibu kota provinsi dalam waktu singkat tahun lalu sejak mereka diusir oleh operasi militer pimpinan Amerika Serikat pada 2001.
Pertempuran juga terjadi di empat distrik di bagian selatan Provinsi Helmand. Pasukan Afghanistan menahan gempuran pemberontak yang akan memasuki ibu kota provinsi menurut petugas terkait.
Puluhan anggota Taliban juga menyerang Distrik Want Waygal di Provinsi Nuristan, wilayah timur Afghanistan, dan menewaskan 40 militan dalam pertempuran menurut para pejabat. (Uu.KR-GNT)
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016
Tags: