Psikolog sebut situasi mungkinkan Jessica memanipulasi kopi
15 Agustus 2016 13:22 WIB
Terdakwa kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin, Jessica Kumala Wongso (kiri) mendengarkan keterangan saksi ahli yaitu ahli psikologi klinis Antonia Ratih Andjayani (kanan) dalam sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jakarta, Senin (15/8/2016). Menurut hasil observasi Antonia Ratih, Jessica tidak menunjukkan empati ketika mengetahui Mirna meninggal dunia usai meminum es kopi Vietnam. (ANTARA/Sigid Kurniawan)
Jakarta (ANTARA News) - Saksi ahli psikologi klinis Dra. Antonia Ratih Handayani mengatakan situasi paling potensial bagi terdakwa Jessica Kumala Wongso memanipulasi kopi adalah ketika deretan kantung kertas di atas meja menutupi minuman.
Ketika Antonia dan tim psikolog menganalisa rekaman video CCTV di Cafe Olivier, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, mereka mempertanyakan alasan Jessica menjejerkan kantung kertas di atas meja.
"Spontan muncul pertanyaan, lagi menutupi apa?" katanya saat memberikan keterangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin.
Rekaman CCTV itu menunjukkan Jessica melakukan gerakan meski memang tidak secara signifikan tampak sedang melakukan manipulasi apapun.
Namun melihat kejadian yang kemudian terjadi pada Wayan Mirna Salihin, alasan kantung kertas diletakkan di atas meja menutupi minuman jadi memunculkan pertanyaa.
"Kondisinya potensial untuk melakukan manipulasi terhadap apa pun yang ada di belakang paper bag itu," katanya.
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016
Tags: