Serang (ANTARA News) - Gubernur Banten Rano Karno menerima Penghargaan Lencana Melati dan Majelis Pembimbing Daerah (Mabida) Peduli dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) selaku Ketua Majelis Pembimbing Nasional (Mabinas) Gerakan Praja Muda Karana (Pramuka.
Presiden Jokowi menyampaikan penghargaan itu dalam Apel Besar Hari Pramuka ke-55 dan Jambore Nasional (Jamnas) X tahun 2016, di Cibubur, Jakarta Timur, Minggu.
Gubernur Banten Rano Karno, yang juga Ketua Majelis Pembimbing Daerah (Mabida) Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Provinsi Banten, dinilai berjasa dalam mendukung sekaligus membangun Gerakan Pramuka di Banten.
Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka memberikan anugerah Lencana Melati dan Mapinda Peduli itu sebagai penghargaan tertinggi bagi anggota pramuka dewasa.
Sedangkan, penghargaanMabidaPeduli yang disematkan kepada Rano Karno menandai dukungan yang besar dari Mapinda, baik moril maupun materil terhadap gerakan pramuka di Provinsi Banten.
Gubernur Banten Rano Karno mengatakan, prestasi berupa Lencana Melati dan Mapinda Peduli tersebut merupakan bentuk penghargaan dan pengakuan prestasi kepada seluruh anggota Pramuka dan masyarakat Banten.
"Sebagai Kakak Mabida Kwarda Gerakan Pramuka Banten, saya menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi atas penghargaan ini. Ini merupakan prestasi dari Kwarda Banten dan seluruh anggota Pramuka di Banten," kata Rano Karno.
Ia memberikan semangat peserta Jambore Nasional dari Kwarda Banten dan seluruh anggota pramuka Banten untuk selalu mempersiapkan segala sesuatunya, baik mental dan keterampilan.
Hal ini mengingat pemuda adalah calon pemimpin di masa depan.
"Saya mengingatkan bahwa mereka adalah calon-calon pemimpin di masa yang akan datang. Tentunya sebagai calon pemimpin harus menempa diri, membina diri dan mempersiapkan diri agar menjadi pemimpin yang tangguh, berakhlak dan berkarakter," katanya.
Rano berharap agar momen Hari Pramuka dan Jambore Nasional dijadikan sarana menukar ilmu dan pengamalan bagi Pramuka Banten dengan kontingen provinsi lain.
"Tetap jaga kesehatan, jaga nama baik pribadi, keluarga dan tentunya Provinsi Banten yang kita cintai. Mari kita sama-sama lanjutkan pembangunan Banten yang lebih baik lagi," kata Rano.
Sementara itu, Wakil Ketua Binamuda Kwarda Banten, Eneng Nurcahyati, mengatakan bahwa dalam kegiatan Hari Pramuka ke 55 dan Jambore Nasional X tahun 2016 para peserta dari Kwarda Banten meraih prestasi dan penghargaan.
Ia mengatakan, panitia nasional mempercayakan kepada penggalang putri Pramuka wakil dari Kabupaten Tangerang sebagai pemimpin upacara.
Penghargaan juga diberikan kepada Ketua Majelis Pembimbing Cabang
(Mabicab) Tangerang Ahmed Zaki Iskandar yang juga Bupati Kabupaten
Tangerang yang menerima penghargaan Lencana Darma Bakti, serta Tubagus
Ahmad Faisal Ali Fitra, Pandega Garuda Kwarcab Pandeglang yang menerima
penghargaan Lencana Teladan.
Pramuka Banten tercatat sebagai penerima penghargaan untuk peserta didik tertinggi bagi anggota Pandega (Garuda) wakil dari IAIN, penghargaan melati untuk Bupati Tanggerang, pengucap deklarasi juga dari Banten, pengawal Panji Pramuka 50 orang dari Kabupaten Serang dan 30 orang protokol dari Pramuka Pandega Pangkalan Gugus Depan IAIN.
"Peserta dari Banten banyak prestasi dan penghargaannya," kata Eneng.
Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault mengatakan, sejumlah penghargaan tersebut diberikan kepada kepala daerah, tokoh-tokoh dan anggota pramuka yang berkontribusi terhadap pengembangan dan kemajuan gerakan pramuka.
Rano Karno terima Lencana Melati Gerakan Pramuka
14 Agustus 2016 18:05 WIB
Gubernur Banten Rano Karno. (ANTARA/Asep Fathulrahman)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2016
Tags: