Presiden ajak Pramuka melek teknologi informasi
14 Agustus 2016 09:45 WIB
Presiden Joko Widodo memberikan penghargaan kepada pembina Pramuka asing pada Apel Besar Hari Pramuka ke-55 dan Jambore Nasional (Jamnas) X tahun 2016, di Cibubur, Jakarta Timur, Minggu (14/8/2016). (ANTARA FOTO/Setpres/ama)
Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak anggota Gerakan Pramuka untuk melek dan memanfaatkan kemajuan Teknologi Informasi (TI) dengan baik dan cerdas.
Saat memberikan sambutan dalam pembukaan Jambore Nasional X di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta, Minggu, Presiden Jokowi berpesan agar kemajuan TI dimanfaatkan untuk menyebarkan pesan-pesan Gerakan Pramuka.
"Gunakan media sosial baru untuk mengajak anak muda lainnya untuk bergabung ke Gerakan Pramuka, untuk lebih menarik minat anak muda terlibat dalam kegiatan Pramuka yang keren dan menyenangkan," kata Presiden di hadapan 25.000 peserta Jambore Nasional X 2016.
Namun, Presiden juga mengingatkan agar tidak menggunakan media sosial untuk hal yang tidak produktif.
"Apalagi dipergunakan untuk mencela jangan, untuk menjelekkan orang lain jangan, untuk menebar kebencian jangan, asal bunyi serta ungkapan yang tidak produktif jangan sampai terjadi," katanya.
Pada kesempatan itu, Presiden membuka acara Jambore Nasional X sekaligus meresmikan acara peringatan Hari Pramuka ke-55.
"Saudara-saudara tentu semua sudah hafal Tri Satya dan Dasa Dharma Pramuka. Jalankan itu dalam kehidupan sehari-hari itu dengan baik," kata Presiden.
Saat memberikan sambutan dalam pembukaan Jambore Nasional X di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta, Minggu, Presiden Jokowi berpesan agar kemajuan TI dimanfaatkan untuk menyebarkan pesan-pesan Gerakan Pramuka.
"Gunakan media sosial baru untuk mengajak anak muda lainnya untuk bergabung ke Gerakan Pramuka, untuk lebih menarik minat anak muda terlibat dalam kegiatan Pramuka yang keren dan menyenangkan," kata Presiden di hadapan 25.000 peserta Jambore Nasional X 2016.
Namun, Presiden juga mengingatkan agar tidak menggunakan media sosial untuk hal yang tidak produktif.
"Apalagi dipergunakan untuk mencela jangan, untuk menjelekkan orang lain jangan, untuk menebar kebencian jangan, asal bunyi serta ungkapan yang tidak produktif jangan sampai terjadi," katanya.
Pada kesempatan itu, Presiden membuka acara Jambore Nasional X sekaligus meresmikan acara peringatan Hari Pramuka ke-55.
"Saudara-saudara tentu semua sudah hafal Tri Satya dan Dasa Dharma Pramuka. Jalankan itu dalam kehidupan sehari-hari itu dengan baik," kata Presiden.
Pewarta: Hanni Sofia Soepardi
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016
Tags: