New York (ANTARA News) - Harga minyak dunia naik lebih lanjut pada Jumat (Sabtu pagi WIB), karena para investor berharap akan tindakan para produsen untuk menstabilkan harga menyusul pernyataan terbaru dari Menteri Energi Arab Saudi.

Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September bertambah 1,00 dolar AS menjadi berakhir di 44,49 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara itu, minyak mentah Brent untuk pengiriman Oktober, patokan global, naik 0,93 dolar AS menjadi ditutup pada 46,97 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.

Menteri Energi Arab Saudi Khalid al-Falih mengatakan pada Kamis bahwa anggota Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) maupun non-anggota akan membahas situasi pasar, termasuk tindakan yang mungkin diperlukan untuk menstabilkan harga, selama pertemuan informal pada 26-28 September di Aljazair.

Awal pekan ini, sebuah pernyataan OPEC mengatakan bahwa anggota kelompok itu "dalam pembahasan konstan tentang cara dan sarana untuk membantu memulihkan stabilitas pasar minyak."

"Penurunan baru-baru ini yang diamati pada harga minyak dan volatilitas pasar saat ini hanya sementara," kata Mohammed bin Saleh Al-Sada, Menteri Energi dan Industri Qatar dan presiden OPEC saat ini, dalam sebuah pernyataan.

Dia menambahkan bahwa "ekonomi negara-negara konsumen minyak utama diharapkan akan meningkat, yang pada gilirannya akan meningkatkan permintaan minyak di kuartal mendatang ... harga minyak akan meningkat selama sisa tahun ini."