Purbalingga (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) untuk kategori menyusui bayi dengan peserta terbanyak, kata Executive Manager Muri Sri Widayati.
"Rekor sebelumnya dicatat oleh Kabupaten Banyumas pada tanggal 22 Desember 2013 dengan jumlah peserta 991 ibu menyusui. Kami meminta kepada panitia untuk menyiapkan mininal 10 persen lebih banyak dari rekor sebelumnya dan ternyata diikuti oleh 1.471 ibu menyusui," katanya usai penilaian Rekor Muri Menyusui dengan Peserta Terbanyak di Gedung Olahraga Mahesa Jenar, Purbalingga, Kamis.
Dengan demikian, kata dia, Kabupaten Purbalingga berhasil memecahkan rekor sebelumnya yang diraih Banyumas sehingga berhak tercatat di Muri dengan nomor rekor 7.523.
Terkait hal itu, lanjut dia, Muri memberikan penghargaan kepada Bupati Purbalingga Tasdi dan Wakil Bupati Purbalingga selaku pemrakarsa, Dinas Kesehatan Purbalingga selaku penyelenggara, serta Kementerian Kesehatan selaku pendukung.
Piagam penghargaan untuk Kementerian Kesehatan itu diserahkan secara langsung oleh Executive Manager Muri Sri Widayati kepada Menteri Kesehatan Nila Djuwita F. Moeloek yang hadir dalam acara tersebut.
Lebih lanjut, Sri Widayati mengatakan kegiatan pemecahan rekor Muri menyusui dengan peserta terbanyak yang diselenggarakan oleh Pemkab Purbalingga juga dalam rangka Pekan Air Susu Ibu (ASI) Sedunia.
"Kami berharap pemberian ASI eksklusif tidak hanya sampai bayi berusia enam bulan tetapi sampai usia dua tahun," katanya.
Saat ditemui wartawan, Menteri Kesehatan Nila Djuwita F. Moeloek memberikan apresiasi kepada Pemkab Purbalingga atas penyelenggaraan pemecahan rekor Muri menyusui dengan peserta terbanyak.
"Ini bagus sekali," katanya.
Menurut dia, pemecahan rekor Muri tersebut dapat mendorong ibu-ibu menyusui agar sadar bahwa memberi ASI kepada anaknya sangat penting.
Purbalingga pecahkan rekor menyusui dengan peserta terbanyak
11 Agustus 2016 14:21 WIB
- (-)
Pewarta: Sumarwoto
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016
Tags: