Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menargetkan pembangunan sarana transportasi masal Light Rail Transit (LRT) di Ibu Kota akan rampung secara keseluruhan pada 2018 mendatang.

"Saya targetkan pembangunan LRT sudah selesai pada tahun 2018 dan sekaligus dapat dioperasikan saat itu juga," kata Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu.

Menurut dia, target penyelesaian pembangunan tersebut dibuat mengingat LRT akan dijadikan sebagai salah satu moda transportasi pendukung penyelenggaraan Asian Games 2018.

"Tahun 2018 nanti Kota Jakarta akan menjadi tuan rumah Asian Games. LRT akan jadi salah satu moda transportasi yang diandalkan karena menghubungkan sejumlah arena olah raga, di antaranya velodrome (balap sepeda)," ujar Basuki.

Sejauh ini, dia menuturkan proses pembangunan LRT masih terus berlangsung dengan baik. Sejumlah alat berat juga sudah mulai didatangkan untuk proses pengerjaan konstruksi LRT.

"Pembangunan LRT ada yang dikerjakan oleh kami (Pemprov DKI) melalui BUMD PT Jakarta Propertindo (Jakpro) dan pemerintah pusat melalui PT Adhi Karya. Semuanya berjalan dengan baik," tutur Basuki.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan pembangunan sarana transportasi masal berbasis rel itu juga mendapatkan bantuan dari Korea Selatan. Bantuan tersebut berupa kajian pembangunan tujuh koridor LRT.

"Kami dapat bantuan dari Korea Selatan dalam pembangunan LRT ini. Saat ini, mereka (Korea Selatan) sedang melakukan kajian pembangunan LRT di tujuh koridor lainnya," ungkap Basuki.

Seperti diketahui, prosesi ground breaking atau peletakan pertama pembangunan LRT sudah dilakukan sejak 22 Juni 2015. Untuk tahap awal, akan dibangun LRT tahap satu, yakni rute Kelapa Gading-Velodrome.