Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Rabu, dibuka melemah tipis sebesar 0,53 poin seiring aksi ambil untung oleh sebagian investor.

IHSG BEI dibuka turun 0,53 poin atau 0,01 persen menjadi 5.439,75. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak melemah 0,13 poin (0,01 persen) menjadi 936,19.

Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Rabu mengatakan bahwa pelemahan indeks BEI berlanjut seiring dengan sebagian pelaku pasar saham yang kembali memanfaatkan harga saham yang sudah tinggi untuk dilakukan aksi ambil untung.

"Aksi pelaku pasar itu membuat IHSG untuk sementara waktu cenderung bergerak melemah, di sisi lain pelaku pasar juga sedang menanti sentimen selanjutnya, terutama realisasi program-program yang telah dikeluarkan pemerintah," katanya.

Ia mengharapkan bahwa masih adanya aksi beli oleh investor asing membuat pelemahan IHSG menjadi terbatas sehingga secara jangka menengah laju indeks BEI tetap berpeluang menguat.

Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities, Nico Omer Jonckheere menambahkan bahwa sentimen mengenai pemangkasan anggaran APBN yang dilakukan pemerintah dapat menjadi sentimen positif bagi pasar modal domestik karena itu merupakan langkah realistis.

"Pemangkasan anggaran pada APBN-P 2016 itu bukan sentimen negatif bagi pasar keuangan, pelaku pasar masih positif atas kebijakan itu," katanya.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng naik 104,15 poin (0,46 persen) menjadi 22.569,76, indeks Nikkei turun 65,12 poin (0,39 persen) ke level 16.699,85, dan indeks Straits Times menguat 18,78 poin (0,65 persen) ke posisi 2.889,84.