Jambi (ANTARA News) - Merangkuan, anak lelaki berusia lima tahun dari suku anak dalam/rimba yang selama ini bermukim di Taman Nasional Bukit Duabelas (TNBD). Kabupaten Sarolangun, Jambi, meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher setelah menderita komplikasi penyakit.
"Dia dari keluarga Temenggung Ngadap. Sebelum meninggal anak tersebut kritis di RS Raden Mattaher," kata Koordinator Unit Komunikasi Komunitas Konservasi Indonesia Warung Informasi Konservasi (KKI Warsi) Sukmareni saat dihubungi dari Jambi, Selasa.
Dokter RSUD Raden Mattaher mendiagnosis Merangkuan meninggal akibat menderita meningoencepalitis, anemia berat dan hepatitis plus.
Oleh karena itu, Reni menyatakan Pemerintah RI hendaknya melakukan imunisasi massal terhadap anak rimba, khususnya di TNBD, pasca-temuan Lembaga Eijkman terhadap tingginya angka penderita hepatitis di kalangan orang rimba.
Seorang anak rimba TNBD Jambi meninggal dunia
9 Agustus 2016 19:11 WIB
Dokumen foto anak-anak dari suku anak dalam bermain di Desa Olak Besar, Kabupaten Batanghari, Jambi. (ANTARA/Fanny Octavianus)
Pewarta: Dodi Saputra
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2016
Tags: