Tangerang (ANTARA News) - Aparat Polresta Tangerang, Banten, membekuk Her alias Bangka (38) pelaku perampokan yang bersenjata samurai dengan cara menembak betis sehingga akhirnya tidak berkutik.

"Tindakan pelaku sering meresahkan warga dan terkenal sadiS saat merampok," kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Asep Edy Suheri di Tangerang, Selasa.

Asep mengatakan penangkapan pelaku oleh tim gabungan dari Polsek Cisoka dan Polresta Tangerang yang mengejar pelaku hingga ke Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Pelaku ditangkap ketika sedang bersembunyi di rumah istri muda dan jejaknya terekam melalui telepon selular milik korban yang diaktifkan.

pelaku dikejar usai merampok juragan sembako Suparman Wijaya (48) di Desa Cikasungka, Kecamatan Solear, dengan cara menyekap anak dan istri korban, kemudian menguras uang dan barang elektronika yang ada.

Bahkan pelaku menutup mulut korban dengan lakban sembari mengancam membunuh bila berteriak sambil memperlihatkan samurai.

Dia mengatakan komplotan perampok tersebut mendatangi rumah korban pekan lalu mengunakan empat sepeda motor.

Sedangkan para pelaku merupakan komplotan perampok jaringan Bogor dan Rangkas Bitung yang terkenal sadis karena ketika beraksi tidak segan melukai korban.

Saat ini petugas berupaya untuk mengembangkan pengejaran pelaku lain yang termasuk dalam jaringan komplotan tersebut.

Ketika ditangkap, pelaku berupaya untuk melarikan diri meski telah dikepung oleh tujuh petugas bersenjata.

Meski telah diberikan peringatan tembakan ke udara, pelaku masih saja berusaha untuk kabur dari kepungan petugas.

"Petugas kami di lapangan terpaksa menembak kaki pelaku karena berupaya untuk melawan dengan samurai," katanya.