Pertamina siap layani penerbangan haji sumbagut
8 Agustus 2016 18:40 WIB
Jamaah calon haji kloter satu asal Kabupaten Garut tiba di Asrama Haji Embarkasi Jakarta Bekasi, di Bekasi, Jawa Barat, Senin (8/8). Sebanyak 450 calon haji dari kloter satu asal Kabupaten Garut, Jawa Barat tiba di asrama haji itu untuk mendapat pembekalan bimbingan ibadah haji dan selanjutnya akan diberangkatkan ke tanah suci Mekkah, Arab Saudi melalui Bandara Halim Perdanakusuma pada Selasa (9/8). (ANTARA FOTO/Risky Andrianto/ama/16)
Medan (ANTARA News) - PT Pertamina Marketing Operation Region I siap melayani penerbangan haji di Sumatera Bagian Utara tahun 2016 dengan menambah pasokan avtur ke berbagai Depot Pengisian Pesawat Udara.
Kesiapan itu disampaikan GM Pertamina Marketing Operation Region I Romulo Hutapea ketika meresmikan Im "Haji Flight 2016" di Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Bandara Kualanamu Medan, Senin.
Menurut Romulo, empat dari 13 bandara yang melayani penerbangan haji di Tanah Air berada di area kerja Pertamina Marketing Operation Region I.
Keempat bandara itu adalah Bandara Hang Nadim di Batam, Bandara Kualanamu di Medan, Bandara Minangkabau di Padang, dan Bandara Sultan Iskandar Muda di Aceh.
Di Bandara Hang Nadim, setiap harinya Pertamina menyalurkan avtur 415 kiloliter atau naik 46 persen dari penyaluran normalnya yakni 285 kiloliter.
Di Bandara Kualanamu, Pertamina menyalurkan avtur setiap harinya sebanyak 483 kiloliter atau naik 16 persen dari penyaluran normal 415 kiloliter.
Sementara di Bandara Sultan Iskandar Muda, Pertamina setiap hari menyalurkan avtur 130 kiloliter atau 160 persen dari penyaluran normal 50 kiloliter.
Persentase kenaikan paling besar di Bandara Minangkabau yakni 358 kiloliter atau 240 persen dari penyaluran harian sebanyak 105 kiloliter.
Sedangkan persentase kenaikan yang hampir sama juga terjadi dalam penggunaan avtur untuk penerbangan fase kedua pada 16 September hingga 9 Oktober 2016.
Secara internal, Pertamina Marketing Operation Region I melakukan tiga pola persiapan dalam menyukseskan penyediaan avtur untuk penerbangan haji tersebut.
Persiapan pertama berupa penjaminan stok yang semakin dimudahkan kini disalurkan dengan menggunakan pipa.
Kemudian, memastikan tidak adanya gangguan di lapangan, terutama dalam penyaluran avtur ke pesawat. Meski demikian pihaknya tetap menyiapkan pola penanganan yang cepat jika sewaktu-waktu ada kendala.
Sedangkan persiapan terakhir adalah personel yang selalu sigap dalam melayani, termasuk dalam menangani potensi masalah yang ada.
Manager Aviation Pertamina Marketing Operation Region I Rita Susanty mengatakan, pelayanan avtur untuk penerbangan haji tersebut berlangsung dengan dua fase.
Fase pertama berlangsun pada 9-29 Agustus, sedangkan fase kedua pada 16 September hingga 9 Oktober 2016.
Kesiapan itu disampaikan GM Pertamina Marketing Operation Region I Romulo Hutapea ketika meresmikan Im "Haji Flight 2016" di Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Bandara Kualanamu Medan, Senin.
Menurut Romulo, empat dari 13 bandara yang melayani penerbangan haji di Tanah Air berada di area kerja Pertamina Marketing Operation Region I.
Keempat bandara itu adalah Bandara Hang Nadim di Batam, Bandara Kualanamu di Medan, Bandara Minangkabau di Padang, dan Bandara Sultan Iskandar Muda di Aceh.
Di Bandara Hang Nadim, setiap harinya Pertamina menyalurkan avtur 415 kiloliter atau naik 46 persen dari penyaluran normalnya yakni 285 kiloliter.
Di Bandara Kualanamu, Pertamina menyalurkan avtur setiap harinya sebanyak 483 kiloliter atau naik 16 persen dari penyaluran normal 415 kiloliter.
Sementara di Bandara Sultan Iskandar Muda, Pertamina setiap hari menyalurkan avtur 130 kiloliter atau 160 persen dari penyaluran normal 50 kiloliter.
Persentase kenaikan paling besar di Bandara Minangkabau yakni 358 kiloliter atau 240 persen dari penyaluran harian sebanyak 105 kiloliter.
Sedangkan persentase kenaikan yang hampir sama juga terjadi dalam penggunaan avtur untuk penerbangan fase kedua pada 16 September hingga 9 Oktober 2016.
Secara internal, Pertamina Marketing Operation Region I melakukan tiga pola persiapan dalam menyukseskan penyediaan avtur untuk penerbangan haji tersebut.
Persiapan pertama berupa penjaminan stok yang semakin dimudahkan kini disalurkan dengan menggunakan pipa.
Kemudian, memastikan tidak adanya gangguan di lapangan, terutama dalam penyaluran avtur ke pesawat. Meski demikian pihaknya tetap menyiapkan pola penanganan yang cepat jika sewaktu-waktu ada kendala.
Sedangkan persiapan terakhir adalah personel yang selalu sigap dalam melayani, termasuk dalam menangani potensi masalah yang ada.
Manager Aviation Pertamina Marketing Operation Region I Rita Susanty mengatakan, pelayanan avtur untuk penerbangan haji tersebut berlangsung dengan dua fase.
Fase pertama berlangsun pada 9-29 Agustus, sedangkan fase kedua pada 16 September hingga 9 Oktober 2016.
Pewarta: Irwan Arfa
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016
Tags: