Jakarta (ANTARANews) - Perusahaan elektronik Jepang, Panasonic mengincar penjualan satu juta pengatur suhu udara dalam ruang (AC) di Indonesia dan menjadi pemimpin pasar.

"Kami menargetkan pada 2018 (penjualan) satu juta unit AC dengan pangsa pasar sebesar 40 persen," kata Managing Director Panasonic Appliance Marketing Asia Pasific, Yuji Majima, di Jakarta, Senin.

Ia mengatakan Indonesia melalui PT Panasonic Gobel Indonesia (PGI) menjadi pemberi kontribusi penjualan AC Panasonic terbesar di kawasan Asia Pasifik, dengan pertumbuhan penjualan mencapai 30 persen semester pertama tahun ini.

Berdasarkan yang dipaparkannya, permintaan AC di Indonesia pada Juli 2015 sampai Juni 2016 mencapai 1,929 juta unit.

Dari jumlah tersebut pada Januari-Juni 2016 Panasonic menjadi pemimpin pasar dengan pangsa sebesar 23,9 persen.

"Kami berharap pertumbuhan yang besar tahun ini," kata Majima. Apalagi potensi pasar AC di Indonesia sangat besar seiring dengan pertambahan jumlah kelas menengah di Indonesia.

Untuk memperkokoh penguasaan pasar Presdir PGI Hiroshi Suga mengatakan akan memperkuat aktivitas pemasaran pada semester II.

"Semester I kami tumbuh 30 persen, di atas pertumbuhan penjualan AC ecara nasional yang hanya tujuh persen," katanya.

Oleh karena itulah, pada awal Agustus ini Panasonic mengumumkan bahwa 24 rangkaian AC yang dipasarkannya di Indonesia telah memenuhi Standar Kinerja Energi Minimum (SKEM) oleh Kementerian ESDM dan mendapat predikat Bintang 4 sebagai AC hemat energi dan ramah lingkungan.

"Kami telah memperbaiki dan mengganti beberapa komponen AC, seperti kompresor dan evaporator, agar bisa memenuhi SKEM, sehingga AC Panasonic mendapat EER (energy efficiency ratio) tertinggi," kata Producr Manager AC PGI Heribertus Ronny.