Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid, mengatakan kehidupan berbangsa dan bernegara yang mengedepankan nasionalisme hendaknya dapat terus diwariskan ke generasi berikutnya secara estafet.

"Seperti motto peringatan 90 tahun Pondok Pesantren Gontor yang menampilkan tema, 'Mengestafetkan Nilai-nilai Perjuangan untuk Generasi Berikutnya'," kata dia, di Gedung Parlemen, Jakarta, Senin.

Dia berbicara kepada para santri beberapa pondok pesantren di Jakarta dan sekitarnya, bersama mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Jimly Asshiddiqi, dan pendiri Reform Institute, Yudi Latif. Mereka bertiga alumni Pondok Pesantren Gontor.

"Kerja sama MPR dan Pondok Pesantren Gontor, hubungannya tidak berjarak," katanya.

Alumni Pondok Pesantran yang menjadi ketua MPR, sampai saat ini ada dua orang, yakni Idham Chalid pada tahun 1971-1977 serta dia, pada 2004-2009. Sementara saat ini, dia memegang jabatan wakil ketua MPR.

Nur Wahid juga memuji kiprah Pondok Pesantren Gontor yang memiliki peran strategis pada perjuangan di awal kemerdekaan serta pada pemberontakan G30S/PKI pada 1965.

"Pimpinan dan para santri dari Pondok Pesantren Gontor turut menyelamatkan Indonesia," katanya

Menurut Hidayat, Pondok Pesantren Gontor setelah 90 tahun berdiri, alumninya berada di berbagai sektor dan profesi.