Jakarta (ANTARA News) - Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kementerian Agama Ahda Barori mengatakan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) telah siap melayani jamaah haji Indonesia untuk kelompok terbang pertama yang akan masuk asrama haji pada Senin, 8 Agustus.

"Pada 8 Agustus jamaah haji sudah mulai masuk asrama dan akan berada di asrama selama kurang lebih 24 jam, kemudian baru diberangkatkan ke Arab Saudi," kata Ahda sebagaimana keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.

Dia mengatakan Surat Panggilan Masuk Asrama (SPMA) untuk jamaah haji yang akan diberangkatkan pada hari pertama 9 Agustus sudah dibagikan seluruhnya.

Terkait kesiapan PPIH, Ahda mengatakan petugas sudah siap untuk melayani jamaah. "Hari ini, PPIH embarkasi sudah berada di asrama haji masing-masing. Mereka sudah mengadakan rapat koordinasi tentang kesiapan melayani jemaah haji di embarkasi, baik menerima dari daerah masing-masing maupun memberangkatkan ke Tanah Suci."

Rencananya, sembilan embarkasi akan memberangkatkan jamaah kloter pertama pada 9 Agustus. Di antara yang akan berangkat pada kloter pertama adalah embarkasi Padang pukul 06.25 WIB, Jakarta-Pondok Gede (08.15 WIB), Jakarta-Bekasi (10.30 WIB), Batam (09.30 WIB), Makassar (09.40 WITA), Surabaya (10.30 WIB), Medan (12.30 WIB), Solo (16.40 WIB) dan Banjarmasin (23.30 WITA).

Sementara itu, tiga embarkasi baru akan memberangkatkan jamaah pada 10 Agustus, yaitu Balikpapan (01.25 WITA), Palembang (08.30 WIB) dan Aceh (19.20 WIB). Hal ini berbeda dengan embarkasi Lombok yang akan memberangkatkan jamaah pada pada gelombang dua pemberangkatan yaitu pada 23 Agustus (09.05 WITA).

Pemberangkatan gelombang pertama, maskapai Garuda Indonesia akan mengangkut 39.881 anggota jamaah haji dalam 102 kloter. Sedangkan maskapai Saudia Airlines akan memberangkatkan 47.435 anggota jamaah dalam 110 kloter.

Pada pemberangkatan gelombang kedua, Garuda akan mengangkut 39.139 anggota jamaah dalam 103 kloter, sementara Saudia 30.665 jemaah dalam 69 kloter. Total, Garuda mengangkut 79.020 anggota jamaah dalam 205 kloter dan Saudia 78.100 dalam 179 kloter.