Kebakaran tewaskan 13 orang di bar Prancis
7 Agustus 2016 01:24 WIB
ilustrasi Asap membubung ke angkasa dekat Column Vendome dengan patung Napoleon diatas, saat kebakaran terjadi di gedung parkir bawah tanah di Place Vendome di Paris, Kamis (8/3/12). (FOTO ANTARA/REUTERS/Charles Platiau )
Rouen (ANTARA News) - Kebakaran menghanguskan bar di kota Rouen, Prancis utara, Jumat malam, menewaskan 13 orang dan melukai enam lagi setelah kue ulang tahun dengan lilin dan kembang api jatuh serta membakar permadani, kata kepolisian.
Kebakaran itu terjadi di bagian bawah tanah bar Cuba Libre, ynag menjalar cepat dan menyelimuti ruangan tempat 20 orang mengadakan perayaan, memenuhi ruangan itu dengan asap hitam tebal dan uap beracun, kata polisi Rouen kepada Reuters.
"Sebagian besar orang tewas karena kebakaran, yang lain karena uap beracun," kata petugas.
Salah satu korban mengalami luka bakar hampir 90 persen dan berada dalam keadaan gawat, tambahnya.
Kementerian dalam negeri Prancis mengatakan penyelidikan dilaksanakan untuk memeriksa kebakaran itu, yang disebut "kecelakaan murni" oleh wali kota Rouen.
Pernyataan itu menenangkan sejumlah kekhawatiran awal warga, yang mengira kejadian tersebut adalah serangan teroris, di kota pada minggu ini melaksanakan upacara pemakaman pendeta, yang ditusuk hingga tewas oleh pegaris keras di gerejanya.
Masyarakat sekitar melihat sisa-sisa bangunan itu, dengan kaca jendela yang pecah dan bagian dalam yang hangus pada Sabtu pagi.
"Tiba-tiba saja semuanya meledak," kata Valerie Fouquet, yang berada di bagian teras bar saat kebakaran itu terjadi, "Kami melihat asap itu dan melihat api, kursi-kursi berhamburan, kaca jendela meledak".
Lebih dari 50 orang pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan kebakaran, kata kementerian dalam negeri.
(Uu.Ian/KR-MBR)
Kebakaran itu terjadi di bagian bawah tanah bar Cuba Libre, ynag menjalar cepat dan menyelimuti ruangan tempat 20 orang mengadakan perayaan, memenuhi ruangan itu dengan asap hitam tebal dan uap beracun, kata polisi Rouen kepada Reuters.
"Sebagian besar orang tewas karena kebakaran, yang lain karena uap beracun," kata petugas.
Salah satu korban mengalami luka bakar hampir 90 persen dan berada dalam keadaan gawat, tambahnya.
Kementerian dalam negeri Prancis mengatakan penyelidikan dilaksanakan untuk memeriksa kebakaran itu, yang disebut "kecelakaan murni" oleh wali kota Rouen.
Pernyataan itu menenangkan sejumlah kekhawatiran awal warga, yang mengira kejadian tersebut adalah serangan teroris, di kota pada minggu ini melaksanakan upacara pemakaman pendeta, yang ditusuk hingga tewas oleh pegaris keras di gerejanya.
Masyarakat sekitar melihat sisa-sisa bangunan itu, dengan kaca jendela yang pecah dan bagian dalam yang hangus pada Sabtu pagi.
"Tiba-tiba saja semuanya meledak," kata Valerie Fouquet, yang berada di bagian teras bar saat kebakaran itu terjadi, "Kami melihat asap itu dan melihat api, kursi-kursi berhamburan, kaca jendela meledak".
Lebih dari 50 orang pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan kebakaran, kata kementerian dalam negeri.
(Uu.Ian/KR-MBR)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016
Tags: