New York (ANTARA News) - Saham-saham AS ditutup sedikit bervariasi pada Kamis (Jumat pagi WIB), setelah bergerak ragu-ragu di kisaran ketat karena investor mencerna keputusan penurunan suku bunga oleh bank sentral Inggris, Bank of England (BoE).
Indeks Dow Jones Industrial Average turun tipis 2,95 poin atau 0,02 persen menjadi berakhir di 18.352,05. Indeks S&P 500 naik tipis 0,46 poin atau 0,02 persen menjadi ditutup pada 2.164,25 dan indeks komposit Nasdaq naik 6,51 poin atau 0,13 persen menjadi 5.166,25, lapor Xinhua.
BoE menurunkan suku bunga utamanya dari 0,5 persen ke rekor terendah 0,25 persen pada Kamis, karena Inggris mendorong stimulus untuk meningkatkan ekonominya setelah pemungutan suara bersejarah untuk meninggalkan Uni Eropa.
Langkah ini adalah penurunan suku bunga pertama dalam tujuh tahun terakhir sejak suku bunga mencapai tingkat terendah sebelumnya di 0,5 persen pada Maret 2009.
"Perubahan kebijakan moneter diumumkan dalam menanggapi pemotongan signifikan dalam perkiraan ekonomi Bank. Bahkan dengan perubahan kebijakan ini, perkiraan PDB 2017 dipangkas dari 2,3 persen menjadi 0,8 persen," kata Chris Low, kepala ekonom di FTN Financial.
Di sisi ekonomi AS, dalam pekan yang berakhir 30 Juli angka pendahuluan untuk klaim awal yang disesuaikan secara musiman mencapai 269.000, meningkat 3.000 dari tingkat direvisi pekan sebelumnya sebesar 266.000, Departemen Tenaga Kerja mengatakan, Kamis.
Sementara itu, investor juga akan tetap mengawasi laporan ketenagakerjaan non pertanian pada Jumat untuk petunjuk lebih lanjut tentang langkah The Fed selanjutnya.
Jika pasar tenaga kerja AS cukup kuat, analis mengatakan Federal Reserve AS akan menaikkan suku bunganya pada akhir tahun ini.
Presiden Fed Atlanta Dennis Lockhart mengatakan awal pekan ini bahwa ia tidak menutup kemungkinan kenaikan suku bunga di pertemuan bank sentral berikutnya pada September.
(T.A026)
Saham-saham AS berakhir bervariasi setelah BoE pangkas suku bunga
5 Agustus 2016 06:18 WIB
Layar pada bursa saham menunjukkan Indeks Dow Jones usai penutupan pasar di Bursa Saham New York, Jumat (1/2/2013). (REUTERS/Brendan McDermid)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016
Tags: