OLIMPIADE 2016 - Eko Yuli matangkan teknik untuk rebut medali
4 Agustus 2016 12:13 WIB
Atlet angkat besi Indonesia Eko Yuli Irawan mengangkat beban 170 kg pada clean&Jerk kelas 62 kg Asian Games 2014 di Moonlight Festival Garden, Incheon, Minggu (21/9). Eko berhasil merebut medali perunggu dengan total angkatan 308 kg. (ANTARA FOTO/SAPTONO)
Rio de Janeiro (ANTARA News) - Atlet angkat besi putra Indonesia Eko Yuli Irawan mematangkan teknik untuk merebut medali Olimpiade di Rio de Janeiro, Brasil.
Di sela latihan di Riocentro, Rio de Janeiro, Rabu malam waktu setempat (Kamis WIB), Eko mengatakan persiapannya sudah 97 persen selesai.
"Tinggal pematangan teknik saja," katanya.
Dalam latihan dia sudah bisa melewati angkatan terbaiknya ketika meraih medali perunggu Olimpiade London 2012.
"Tapi itu belum cukup. Karena lifter negara lainnya kemampuannya pun meningkat. Saya perlu lebih maksimal lagi," ujar Eko, yang akan tampil di kelas 62 kilogram.
Ia menambahkan bahwa seluruh anggota tim angkat besi Indonesia "sangat bersemangat untuk bertanding" di Olimpiade.
Ketika ditanya mengenai janji Kementerian Pemuda dan Olahraga memberikan bonus besar kepada para peraih medali emas Olimpiade ke-31 di Rio de Janeiro selama 5-21 Agustus 2016, dia mengaku senang mendapat kabar itu.
"Tapi fokus saya sejak awal tetap yakni memberikan yang terbaik di Olimpiade ini," kata Eko.
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengumumkan bahwa akan ada bonus Rp5 miliar bagi atlet Indonesia yang mampu meraih medali emas Olimpiade 2016, serta bonus Rp2 miliar untuk peraih perak dan Rp1 miliar untuk peraih perunggu.
Imam Nahrawi dijadwalkan menghadiri pembukaan Olimpiade di Stadion Maracana, Rio de Janeiro, Jumat malam, dan mendampingi atlet-atlet Indonesia bertanding di pesta olahraga sejagat itu.
Di sela latihan di Riocentro, Rio de Janeiro, Rabu malam waktu setempat (Kamis WIB), Eko mengatakan persiapannya sudah 97 persen selesai.
"Tinggal pematangan teknik saja," katanya.
Dalam latihan dia sudah bisa melewati angkatan terbaiknya ketika meraih medali perunggu Olimpiade London 2012.
"Tapi itu belum cukup. Karena lifter negara lainnya kemampuannya pun meningkat. Saya perlu lebih maksimal lagi," ujar Eko, yang akan tampil di kelas 62 kilogram.
Ia menambahkan bahwa seluruh anggota tim angkat besi Indonesia "sangat bersemangat untuk bertanding" di Olimpiade.
Ketika ditanya mengenai janji Kementerian Pemuda dan Olahraga memberikan bonus besar kepada para peraih medali emas Olimpiade ke-31 di Rio de Janeiro selama 5-21 Agustus 2016, dia mengaku senang mendapat kabar itu.
"Tapi fokus saya sejak awal tetap yakni memberikan yang terbaik di Olimpiade ini," kata Eko.
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengumumkan bahwa akan ada bonus Rp5 miliar bagi atlet Indonesia yang mampu meraih medali emas Olimpiade 2016, serta bonus Rp2 miliar untuk peraih perak dan Rp1 miliar untuk peraih perunggu.
Imam Nahrawi dijadwalkan menghadiri pembukaan Olimpiade di Stadion Maracana, Rio de Janeiro, Jumat malam, dan mendampingi atlet-atlet Indonesia bertanding di pesta olahraga sejagat itu.
Pewarta: Teguh Handoko
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016
Tags: