Pencurian kendaraan bermotor merajalela, warga Cibitung resah
4 Agustus 2016 09:20 WIB
Razia Pencegahan Pencurian Kendaraan Bermotor Petugas kepolisian melakukan pemeriksaan kelengkapan dokumen pengendara sepeda motor saat melakukan razia pada Operasi Patuh Jaya 2016 di Jakarta, Senin (25/7/2016). Razia gabungan bersama TNI dan Dishub tersebut untuk meningkatkan kesadaran tertib berlalu lintas serta mencegah tindak kejahatan pencurian kendaraan bermotor. (ANTARA/Muhammad Adimaja) ()
Jakarta (ANTARA News) - Aksi kawanan pencurian bermotor di Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, semakin menjadi setelah tiga motor milik warga dalam waktu yang bersamaan Kamis (4/8) dini hari dan blok yang sama di Perumahan Mustika Wanasari Blok B1, digondol maling.
Ketiga motor tersebut, Honda Tiger warna hitam nomor polisi B6151FRW milik Lulut, Honda Beat tipe Pop warna hitam B4257FDH milik Cacang, dan Honda Vario 150 B4600FEP milik Sobirin,.
"Motor saya dikunci gembok dan pagar rumah pun digembok, tetap dicuri," kata korban Lulut, di Bekasi, Kamis.
Ia menduga kawanan pencuri itu menggunakan cairan kimia hingga bisa membongkar kunci motor dan gembok di gerbang rumah.
Dirinya baru mengetahui motornya hilang itu saat bangun tidur pukul 05.00 WIB dan motor miliknya sudah raib.
"Padahal di teras rumah, motor dalam keadaan terkunci dan pintu pagar dikunci juga," kata Sobirin.
Warga menduga aksi pencurian itu dilakukan antara pukul 03.00 WIB - 04.00 WIB yang memanfaatkan warga tengah tertidur lelap.
"Saya masih memaklumi jika satu motor yang hilang, tapi ini dalam blok yang sama dan waktu yang sama tiga motor raib. Ini fenomena baru," kata salah seorang warga.
Diduga pelaku pencuriannya lebih dari tiga orang, sisanya melakukan pemantauan di sekitarnya.
Ironisnya saat ditanyakan kepada petugas kepolisian yang menggelar perkara di lokasi kejadian, hanya menjawab pasrah Cibitung memang rawan pencurian bermotor dan satu-satunya jalan perbanyak ronda malam.
"Ya ronda saja sebagai antisipasi maraknya pencurian bermotor," kata petugas kepolisian dari Polsek Cibitung yang tengah gelar perkara di rumah korban pencurian bermotor itu.
Ketiga motor tersebut, Honda Tiger warna hitam nomor polisi B6151FRW milik Lulut, Honda Beat tipe Pop warna hitam B4257FDH milik Cacang, dan Honda Vario 150 B4600FEP milik Sobirin,.
"Motor saya dikunci gembok dan pagar rumah pun digembok, tetap dicuri," kata korban Lulut, di Bekasi, Kamis.
Ia menduga kawanan pencuri itu menggunakan cairan kimia hingga bisa membongkar kunci motor dan gembok di gerbang rumah.
Dirinya baru mengetahui motornya hilang itu saat bangun tidur pukul 05.00 WIB dan motor miliknya sudah raib.
"Padahal di teras rumah, motor dalam keadaan terkunci dan pintu pagar dikunci juga," kata Sobirin.
Warga menduga aksi pencurian itu dilakukan antara pukul 03.00 WIB - 04.00 WIB yang memanfaatkan warga tengah tertidur lelap.
"Saya masih memaklumi jika satu motor yang hilang, tapi ini dalam blok yang sama dan waktu yang sama tiga motor raib. Ini fenomena baru," kata salah seorang warga.
Diduga pelaku pencuriannya lebih dari tiga orang, sisanya melakukan pemantauan di sekitarnya.
Ironisnya saat ditanyakan kepada petugas kepolisian yang menggelar perkara di lokasi kejadian, hanya menjawab pasrah Cibitung memang rawan pencurian bermotor dan satu-satunya jalan perbanyak ronda malam.
"Ya ronda saja sebagai antisipasi maraknya pencurian bermotor," kata petugas kepolisian dari Polsek Cibitung yang tengah gelar perkara di rumah korban pencurian bermotor itu.
Pewarta: Riza Fahriza
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016
Tags: