New York (ANTARA News) - Kurs dolar AS menguat terhadap sebagian besar mata uang utama di New York pada Rabu (Kamis pagi WIB), karena data ketenagakerjaan yang baru dirilis dari negara itu memicu ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga tahun ini.
Sektor swasta di AS menambahkan 179.000 lapangan pekerjaan dari Juni hingga Juli, mengalahkan konsensus pasar untuk peningkatan 165.000 lapangan pekerjaan, kata Laporan Ketenagakerjaan Nasional ADP untuk Juli, lapor Xinhua.
Jika pasar tenaga kerja AS cukup kuat, analis mengatakan Federal Reserve AS akan menaikkan suku bunga acuannya pada akhir tahun.
Sementara itu, investor sedang menunggu laporan penggajian (payroll) non pertanian AS yang dipantau secara cermat, yang akan dirilis pada Jumat, untuk petunjuk lebih lanjut tentang langkah-langkah Fed selanjutnya.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,53 persen menjadi 95,572 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan New York, euro jatuh ke 1,1144 dolar dari 1,1232 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris merosot ke 1,3316 dolar dari 1,3352 dolar. Dolar Australia turun ke 0,7578 dolar dari 0,7610 dolar.
Dolar dibeli 101,17 yen Jepang, lebih tinggi dari 100,79 yen pada sesi sebelumnya. Dolar naik menjadi 0,9736 franc Swiss dari 0,9636 franc Swiss, dan turun tipis menjadi 1,3084 dolar Kanada dari 1,3089 dolar Kanada.
(T.A026)
Dolar AS menguat didorong ekspektasi kenaikan suku bunga
4 Agustus 2016 04:28 WIB
Penukaran Valas. Petugas menghitung uang pecahan 100 dolar AS di penukaran valas Ayu Masagung, Jakarta, Rabu (4/3/15). (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016
Tags: