Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan aparat yang terlibat dalam kasus narkoba harus diusut tuntas jika memang ada dukungan data dan fakta yang kuat.

"Presiden mengatakan semua, siapa pun aparat yang terlibat dalam konteks penegakan hukum terutama narkoba tentu harus disikat dan disapu," kata Staf Khusus Presiden Jokowi Bidang Komunikasi Johan Budi SP di Jakarta, Rabu malam.

Presiden melalui Johan Budi menyatakan hal itu terkait dengan informasi adanya pengakuan dari terpidana mati kasus narkoba Freddy Budiman.

"Ketika mendengar informasi itu, Presiden mengatakan semua siapa pun aparat yang terlibat dalam konteks penegakan hukum terutama narkoba tentu harus disikat dan disapu," tegasnya.

Namun Johan mengatakan informasi tersebut harus didukung dengan bukti-bukti yang kuat keterlibatan aparat terkait.

"Presiden ingin memberi pemahaman kepada publik bahwa semua orang boleh berpendapat, memberikan kritik, informasi berkaitan dengan kinerja aparat. Tetapi harus dipikirkan matang lebih dulu sebelum di-share (disebarkan) kepada publik. Apalagi sifatnya serius dan kepada institusi dan kredibilitasnya," katanya.

Menurut Johan, Presiden Jokowi juga mengingatkan kepada aparat pemerintah dan hukum untuk melihat kritik atau informasi sebagai bahan masukan untuk melakukan koreksi ke dalam.

"Itu yang harus dikedepankan bahwa kritik dan informasi harus dilihat sebagai masukan untuk perbaikan ke dalam," tegas Johan.