Jakarta (ANTARA News) - Nasib Persebaya Surabaya akan dibahas pada Kongres PSSI 17 Oktober setelah di Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Hotel Mercure Ancol, Jakarta, Rabu pihak federasi sepak bola Indonesia akan memasukan permasalahan tersebut pada agenda kongres.

"Kami putusan masalah Persebaya akan dibawa ke kongres. Tentunya dengan masukan-masukan. Yang terpenting kami sudah catat bahwa masalah Persebaya menjadi agenda kongres 17 Oktober," kata pelaksana tugas Ketua Umum PSSI, Hinca Panjaitan usai KLB PSSI.

Menurut dia, pembahasan permasalahan Persebaya Surabaya merupakan agenda tambahan karena pada kongres 17 Oktober agenda utamanya adalah pemilihan kepengurusan baru yang akan memimpin PSSI empat tahun mendatang.

Mantan Ketua Komisi Disiplin PSSI menambahkan, pembahasan masalah Persebaya ini juga akan dilaporkan ke FIFA. Dengan demikian, jika nantinya terpilih kepengurusan baru, agenda ini tetap akan dibahas.

Masalah klub Persebaya Surabaya saat ini memang menjadi pembicaran setelah ribuan Bonek (sebutan suporter fanatik Persebaya) datang ke Jakarta untuk memperjuangkan status klub kebanggaannya. Bahkan, ada rencana melakukan aksi di lokasi KLB meski akhirnya mampu ditahan.

Bonek yang datang langsung dari Jawa Timur selama di Jakarta ditempatkan di Stadion Tugu Jakarta Utara. Selama dikompleks stadion yang dulunya menjadi kandang Persitara itu Bonek terus menyampaikan aspirasinya.

Adapun tuntutan Bonek yang diharapkan bisa disetujui oleh PSSI itu adalah pertama mendesak PSSI memulihkan status keanggotaan klub yang berjuluk Bajol Ijo itu, kedua mendesak PSSI mengakui dan mengikutsertakan Persebaya dikompetisi nasional dan ketiga menanyakan tidak lanjut sengketa perebutan merk dan logo Persebaya antara PT Persebaya Surabaya dengan PT Mitra Muda Inti Berlian.

Kedatangan Bonek ke Jakarta juga membawa Menpora Imam Nahrawi turun ke lapangan. Menteri kelahiran Bangkalan, Madura ini bahkan menemui langsung para Bonek di Stadion Tugu. Pemerintah dalam hal ini Kemenpora juga menyampung aspirasi Bonek.

PSSI juga tidak ketinggalan. Salah satu anggota Komite Eksekutif (EXCO) yaitu Tony Aprilani menjadi motor dengan memberikan dukungan kepada perjuangan Bonek. Bahkan, pengurus PSSI asal Jawa Barat itu memberikan surat jaminan.

"Saya saat ini datang bersama surat yang saya janjikan kemarin dan saat ini suratnya sudah ditandatangani sembilan anggota EXCO yang artinya sudah memenuhi syarat sebagai sesuatu yang saha," kata Tony Aprilani dihadapan Bonek.

Surat yang ditandangani EXCO PSSI, kata dia, merupakan langkah awal untuk melakukan pemutihan permasalahan Persebaya. Bahkan, pihaknya juga berjanji akan memperjuangkan di kongres 17 Oktober mendatang.

Setelah mendapatkan kepastian, ribuan Bonek ini diarahkan untuk kembali ke daerahnya masing-masing. Bahkan, kepulangan Bonek ini difasilitasi dengan menggunakan kendaraan bus.