Pernikahan tradisional cenderung diminati
3 Agustus 2016 18:15 WIB
Ilustrasi--Aktor Fedi Nuril bersama Vanny Widyasasti memperlihatkan cincin nikah usai melangsungkan akad nikah di Gedung Balai Sudirman, Jakarta, Minggu (17/1). Pemeran Fahri dalam film Ayat Ayat Cinta menikahi Vanny Widyasasti dengan mas kawin emas 10 gram dan menggelar resepsi dengan adat Sumatera Barat. (ANTARA FOTO/julius Wiyanto)
Jakarta (ANTARA News) - Pernikahan tradisional masiih menjadi konsep yang diminati para calon pengantin yang mengakses wedding marketplace Bridestory.
“Menghormati leluhur,” kata Country Director Bridestory Indonesia Andhira Rachmawati saat jumpa pers di Jakarta, Rabu (3/8).
Andhira mengatakan berdasarkan catatan basis data mereka, calon pengantin di situs tersebut sering mencari dan menyimpan foto terkait pernikahan tradisional dibandingkan dengan tema internasional.
Meskipun butuh persiapan waktu yang lebih lama dan terlihat rumit, pernikahan tradisional dipandang memiliki makna yang lebih indah dibanding tema internasional.
“Makna setiap upacara yang diadakan itu indah, untuk masa depan kedua mempelai,” kata Andhira.
Bridestory mulai bulan ini meluncurkan fitur “Traditional” yang dilengkapi “vendor tagging” untuk melihat siapa saja yang dapat menyediakan layanan pernikahan tradisional.
Situs tersebut menyediakan fitur daftar harga agar pengunjung dapat menyesuaikan dengan dana yang mereka miliki serta komentar dari orang yang pernah menggunakan jasa vendor tersebut.
Bridestory telah menjangkau pasar SIngapura, Filipina, Malaysia dan Australia dan telah dikunjungi lebih dari 500 ribu orang setiap bulan.
“Menghormati leluhur,” kata Country Director Bridestory Indonesia Andhira Rachmawati saat jumpa pers di Jakarta, Rabu (3/8).
Andhira mengatakan berdasarkan catatan basis data mereka, calon pengantin di situs tersebut sering mencari dan menyimpan foto terkait pernikahan tradisional dibandingkan dengan tema internasional.
Meskipun butuh persiapan waktu yang lebih lama dan terlihat rumit, pernikahan tradisional dipandang memiliki makna yang lebih indah dibanding tema internasional.
“Makna setiap upacara yang diadakan itu indah, untuk masa depan kedua mempelai,” kata Andhira.
Bridestory mulai bulan ini meluncurkan fitur “Traditional” yang dilengkapi “vendor tagging” untuk melihat siapa saja yang dapat menyediakan layanan pernikahan tradisional.
Situs tersebut menyediakan fitur daftar harga agar pengunjung dapat menyesuaikan dengan dana yang mereka miliki serta komentar dari orang yang pernah menggunakan jasa vendor tersebut.
Bridestory telah menjangkau pasar SIngapura, Filipina, Malaysia dan Australia dan telah dikunjungi lebih dari 500 ribu orang setiap bulan.
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016
Tags: