Perbaikan landasan Juanda dilaksanakan malam hari
2 Agustus 2016 21:50 WIB
Bandara Juanda Mulai Dibuka Kembali Sebuah mobil melintas tak jauh dari pesawat yang berada di Bandara Juanda Surabaya, Sidoarjo, Jatim. (ANTARA FOTO/Suryanto ()
Sidoarjo (ANTARA News) - Perbaikan landasan pacu di Bandara Internasional Juanda Surabaya dilaksanakan pada malam hari sejak pukul 24.00 WIB sampai dengan pukul 05.00 WIB sebagai wujud komitmen dalam meningkatkan pelayanan terutama dari sisi keamanan dan keselamatan penerbangan.
"Telah diterbitkan Notice to Airman (NOTAM) terkait Work In Progress (WIP) pembatasan jam operasional Bandara Juanda Surabaya dikarenakan adanya maintenance fasilitas di sisi udara. Perbaikan ini dilakukan pada pukul 24.00 WIB hingga pukul 05:00 WIB," kata General Manager Bandara Juanda Yuwono, di Surabaya, Selasa.
Ia mengemukakan, perbaikan bandara ini perlu dilakukan terutama disebabkan oleh tingginya frekuensi lalu lintas udara dan juga bertambah besar dan berat pesawat udara serta desain sistem struktur perkerasan sisi udara yang tidak sesuai dengan peruntukannya.
"Kondisi pada saat ini dengan pertumbuhan arus lalu lintas udara di Indonesia yang tinggi dengan rata-rata pertumbuhan dalam lima tahun terakhir sebesar 7,6 persen per tahun, mengakibatkan adanya pengulangan beban lalu lintas yang tinggi oleh pesawat dan menyebabkan sistem perkerasan menjadi lelah atau fatigue," katanya dalam siaran pers.
Menurutnya, Bandara Juanda hingga saat ini tercatat juga melayani penerbangan pesawat berbadan besar (Airbus 330, B747, B777) yang memiliki ACN (Aircraft Classification Number) yang lebih berat dari PCN (Pavement Classification Number) landasan eksisting.
"Hal tersebut dapat mengakibatkan kerusakan dini pada perkerasan landasan yaitu terjadinya retak perkerasan atau deformasi landasan sehingga semakin memperlemah lapisan perkerasan landasan," katanya.
Ia mengatakan, perbaikan landasan pacu di Bandara Juanda Surabaya sendiri telah melalui serangkaian persiapan dan sosialisasi yang diantaranya melibatkan pihak maskapai penerbangan dan otoritas bandara selaku regulator.
"Koordinasi melalui sosialisasi kepada pihak-pihak terkait tentu telah kami laksanakan antara lain kepada; Otoritas Bandara Wilayah 3, Airnav, Imigrasi, Bea Cukai, mitra kerja dan mitra usaha termasuk maskapai. Pelaksanaan sosialisasi dilakukan tiga kali pada tanggal 8 Desember 2015, 4 Mei 2016 dan 1 Juli 2016," katanya.
PT. Makasar Indah Graha Sarana telah ditunjuk melalui proses tender untuk melakukan pekerjaan perbaikan perkerasan landasan di Bandara Juanda.
"Jangka waktu perbaikan dimulai tanggal 1 Februari 2016 sampai dengan 16 Maret 2019, dimulai dengan masa persiapan yang telah dilaksanakan pada tanggal 1 Februari 2016 sampai dengan 19 Juli 2016. Dilanjutkan dengan pelaksanaan pekerjaan pada tanggal 18 Juli 2016 sampai dengan16 Maret 2019," katanya.
Dengan demikian, lanjut dia, Bandara Juanda hanya dapat melayani penerbangan sampai dengan pukul 24.00 WIB kecuali untuk penerbangan Haji dan kepentingan medis.
"Perubahan jam operasional ini berdampak kepada maskapai yang memiliki jadwal penerbangan yang beroperasi diatas pukul 24:00 WIB sehingga perlu adanya penyesuaian jadwal penerbangan," pungkasnya.
"Telah diterbitkan Notice to Airman (NOTAM) terkait Work In Progress (WIP) pembatasan jam operasional Bandara Juanda Surabaya dikarenakan adanya maintenance fasilitas di sisi udara. Perbaikan ini dilakukan pada pukul 24.00 WIB hingga pukul 05:00 WIB," kata General Manager Bandara Juanda Yuwono, di Surabaya, Selasa.
Ia mengemukakan, perbaikan bandara ini perlu dilakukan terutama disebabkan oleh tingginya frekuensi lalu lintas udara dan juga bertambah besar dan berat pesawat udara serta desain sistem struktur perkerasan sisi udara yang tidak sesuai dengan peruntukannya.
"Kondisi pada saat ini dengan pertumbuhan arus lalu lintas udara di Indonesia yang tinggi dengan rata-rata pertumbuhan dalam lima tahun terakhir sebesar 7,6 persen per tahun, mengakibatkan adanya pengulangan beban lalu lintas yang tinggi oleh pesawat dan menyebabkan sistem perkerasan menjadi lelah atau fatigue," katanya dalam siaran pers.
Menurutnya, Bandara Juanda hingga saat ini tercatat juga melayani penerbangan pesawat berbadan besar (Airbus 330, B747, B777) yang memiliki ACN (Aircraft Classification Number) yang lebih berat dari PCN (Pavement Classification Number) landasan eksisting.
"Hal tersebut dapat mengakibatkan kerusakan dini pada perkerasan landasan yaitu terjadinya retak perkerasan atau deformasi landasan sehingga semakin memperlemah lapisan perkerasan landasan," katanya.
Ia mengatakan, perbaikan landasan pacu di Bandara Juanda Surabaya sendiri telah melalui serangkaian persiapan dan sosialisasi yang diantaranya melibatkan pihak maskapai penerbangan dan otoritas bandara selaku regulator.
"Koordinasi melalui sosialisasi kepada pihak-pihak terkait tentu telah kami laksanakan antara lain kepada; Otoritas Bandara Wilayah 3, Airnav, Imigrasi, Bea Cukai, mitra kerja dan mitra usaha termasuk maskapai. Pelaksanaan sosialisasi dilakukan tiga kali pada tanggal 8 Desember 2015, 4 Mei 2016 dan 1 Juli 2016," katanya.
PT. Makasar Indah Graha Sarana telah ditunjuk melalui proses tender untuk melakukan pekerjaan perbaikan perkerasan landasan di Bandara Juanda.
"Jangka waktu perbaikan dimulai tanggal 1 Februari 2016 sampai dengan 16 Maret 2019, dimulai dengan masa persiapan yang telah dilaksanakan pada tanggal 1 Februari 2016 sampai dengan 19 Juli 2016. Dilanjutkan dengan pelaksanaan pekerjaan pada tanggal 18 Juli 2016 sampai dengan16 Maret 2019," katanya.
Dengan demikian, lanjut dia, Bandara Juanda hanya dapat melayani penerbangan sampai dengan pukul 24.00 WIB kecuali untuk penerbangan Haji dan kepentingan medis.
"Perubahan jam operasional ini berdampak kepada maskapai yang memiliki jadwal penerbangan yang beroperasi diatas pukul 24:00 WIB sehingga perlu adanya penyesuaian jadwal penerbangan," pungkasnya.
Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016
Tags: