San Francisco (ANTARA News) - Instagram menyatakan mereka menambahkan senjata baru untuk melawan pelecehan di aplikasi seluler untuk berbagi gambar dan video tersebut.

Jejaring sosial milik Facebook itu mulai memungkinkan selebriti dan pemilik akun yang menarik banyak umpan balik menyaring komentar menurut kata kunci atau bahkan mematikan pilihan untuk komentar pada konten tertentu.

"Tujuan kami membuat Intragram sebagai tempat yang ramah, menyenangkan dan yang terpenting aman untuk mengekspresikan diri," kata juru bicara Instagram dalam surel balasan kepada kantor berita AFP pada Senin (1/8) .

"Sambil belajar, kami berharap bisa meningkatkan fitur komentar untuk komunitas kami yang lebih luas."

Jika uji coba itu berhasil, fitur antipelecehan bisa mulai disebarkan di Instagram dalam beberapa pekan ke depan.

Instagram sebelumnya sudah mengizinkan pengguna menghapus komentar atau menggunakan filter yang dirancang untuk memblokir kata-kata kasar.

Pada Juni, Instagram menyatakan basis penggunanya mencapai setengah miliar, bertambah 100 juta dalam waktu kurang dari setahun. Lebih dari 80 persen pengguna Instagram dari luar Amerika Serikat.

Instagram, yang dibeli Facebook pada 2012, kini dianggap sebagai mesin pendukung Facebook yang terus tumbuh dengan 4,6 miliar pengguna di seluruh dunia.

Sosial media itu juga memperkuat pengiklanan, yang bisa mendatangkan lebih banyak pendapatan bagi Facebook.

Berdasarkan firma riset eMarketer, Instagram akan menarik 1,53 miliar dolar AS pendapatan iklan telepon seluler di seluruh dunia tahun ini, naik 144 persen dari tahun lalu.