Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi VII DPR RI Rofi Munawar menginginkan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral yang baru, Arcandra Tahar, dapat membuat peta jalan yang tepat guna mencapai kedaulatan energi di Tanah Air.

"Kedaulatan energi harus punya road map (peta jalan) yang jelas. Hal itu dapat dilakukan dengan cara membangun energi berbasis kemampuan dalam negeri yang mampu memberi manfaat optimal dan berkelanjutan," kata Rofi Munawar dalam keterangan tertulisnya, Senin.

Menurut Rofi, kedaulatan energi kerap kali hanya menjadi komitmen yang didengar sebagai sebuah janji dalam setiap pemerintahan dan hampir semua Menteri ESDM.

Namun, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menilai bahwa berulang kali komitmen tersebut hanya tampak sebagai jargon dan hanya bersifat komitmen politik belaka.

Dia meningatkan bahwa Indonesia selama hampir satu dekade telah menjadi net importir di sektor migas dan komoditas minerba nasional juga banyak diekspor tanpa peningkatan mutu nilai yang signifikan.

Selain itu, menurut Rofi, peningkatan elektrifikasi secara nasional masih tersendat dan berjalan lambat antara lain karena energi masih didominasi sumber daya fosil serta serta pembangunan pembangkir listrik yang masih terjebak pada program-program populis.

Untuk itu, ujar dia, ada baiknya bila pemerintah dapat menjadikan program pengarusutamaan energi baru dan terbarukan (EBT) sebagai prioritas utama serta membuatnya sebagai tulang punggung dalam rangka mewujudkan kedaulatan energi.

Sebelumnya, Menteri Energi Sumber Daya Mineral Arcandra Tahar mengatakan Presiden Joko Widodo berpesan kepada dirinya agar Indonesia dapat mencapai kedaulatan energi dalam waktu tidak terlalu lama.

"Kedaulatan energi itu berkaitan dengan bagaimana dalam saat krisis tetap mampu menjaga kebutuhan energinya," kata Arcandra Tahar saat perkenalan dengan wartawan di Jakarta, Jumat (29/7).

Menurut Menteri yang akrab disapa Candra itu, dalam beberapa tahun ke depan, pemerintah akan menambah pasokan energi untuk mencapai kedaulatan energi sesuai program Nawacita.

Pria bergelar Phd bidang anjungan lepas pantai (offshore) itu mengatakan dirinya mempunyai jajaran yang kompeten dan akan membantu mencapai kedaulatan energi tersebut.

Candra menambahkan kebijakan yang akan diambil berdasar pada tiga hal, yaitu pertama, seluruh sumber daya alam harus sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.

Sedangkan dua hal lainnya adalah kedaulatan energi diupayakan melalui peningkatan pasokan, serta menjamin kepastian hukum kepada investor, sehingga tercipta kemakmuran rakyat.