Pekanbaru (ANTARA News) - Dinas Kesehatan Provinsi Riau melepas 35 orang petugas haji yang terdiri atas 11 tenaga medis (dokter), 19 tenaga paramedis (perawat), dan 5 panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Indonesia dari lingkungan dinas.

"Kami ingatkan agar dapat menjaga amanah ini, berikan yang terbaik bagi jamaah haji Riau dan tetaplah menjadi yang terbaik," kata Kepala Dinkes Provinsi Riau, Andra Syafril, di Pekanbaru, Senin.

Dari jumlah tenaga medis (dokter) yang berangkat tersebut, sembilan di antaranya adalah Tenaga Kesehatan Haji Indonesia, satu Tenaga Kesehatan Haji Daerah, dan satu PPIH. Kemudian 19 tenaga paramedis dari TKHI. Sedangkan PPIH terdiri atas satu orang tenaga surveilence, satu orang tenaga farmasi, satu orang dokter bedah, dan dua orang perawat.

Terkait keberangkatan, dia mengatakan PPIH akan berangkat lebih dulu yakni pada 6 dan 9 Agustus dan bertugas selama 60 hari. Sedangkan TKHI dan TKHD bekerja mendampingi jamaah dan berangkat sesuai kloter di Riau.

Untuk tugasnya dalam satu kloter nantinya akan terdiri atas satu orang dokter dan dua perawat.

"Indikator keberhasilan saudara adalah berdasarkan indikator kematian jamaah haji di luar sarana pelayanan kesehatan kurang dari 40 persen," lanjut Andra.

"Saya berharap agar dapat melaksanakan tugas ini dengan sebaik-baiknya," tambahnya.

Selain para petugas haji, Dinkes Riau juga turut melepas jamaah yang berasal lingkungan kerja baik dari pegawai maupun keluarga."Termasuk saya nanti juga berangkat sebagai tim asistensi," ungkapnya.

Untuk musim haji 2016 ada 4.057 jamaah haji asal Riau. Berdasarkan data dinkes, 39,5 persen usia lanjut di atas 50-59 tahun dan 26,9 persen usia di atas 60 tahun.