Pemerintah alokasikan Rp60 miliar untuk PKH Sampang
31 Juli 2016 14:36 WIB
Dokumentasi: Program Keluarga Harapan 2016 Dokter Spesialis Kandungan melakukan pemeriksaan Ultrasonografi (USG) seorang ibu hamil di Ruang Laboratorium di Bandar Lampung, Lampung, Selasa (14/6/2016). (ANTARA FOTO/Tommy Saputra) ()
Sampang (ANTARA News) - Pemerintah melalui Kementerian Sosial tahun ini mengalokasikan anggaran sebesar Rp60 miliar untuk membantu kesejahteraan masyarakat melalui Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Sampang, Jawa Timur.
Menurut Kepala Dinsosnakertrans Sampang Malik Amrullah di Sampang, Minggu, anggaran sebesar Rp60 miliar lebih itu untuk 31.661 keluarga penerima bantuan PKH dan honor pendamping penerima PKH.
"Ini sesuai dengan data yang disampaikan Kemensos kepada Pemkab Sampang, terkait penerima bantuan PKH pada tahun anggaran 2016 ini," katanya.
Pencairan dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama Rp27.096.608.750 dan tahap kedua sebesar Rp11.082.062.500, selebihnya untuk honor pendamping penerima PKH.
Ia menjelaskan sistem pencairan bantuan bagi penerima bantuan dalam program keluarga harapan ini secara langsung kepada penerima bantuan.
"Dananya tidak melalui pemerintah daerah. Kami di daerah hanya diberi tahu tentang jumlah keluarga penerima bantuan, serta anggaran yang dialokasikan," katanya.
Meski demikian, pemkab tetap bertanggung jawab untuk memantau pelaksanaan pencairan bantuan itu, agar sesuai ketentuan, yakni tepat jumlah dan tidak ada pemotongan.
"Kami telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kecamatan agar mereka proaktif melakukan pengawasan, sehingga bantuan yang dicanangkan pemerintah itu sesuai harapan," katanya.
Malik Amrullah menjelaskan Kabupaten Sampang merupakan salah satu kabupaten di Pulau Madura yang masih berstatus sebagai kabupaten tertinggal, karena mayoritas penduduk di wilayah itu masih berada dalam taraf ekonomi lemah.
Selain itu, indeks pembangunan manusia juga masih rendah, di samping mayoritas penduduk Sampang hanya lulusan sekolah dasar.
Menurut Kepala Dinsosnakertrans Sampang Malik Amrullah di Sampang, Minggu, anggaran sebesar Rp60 miliar lebih itu untuk 31.661 keluarga penerima bantuan PKH dan honor pendamping penerima PKH.
"Ini sesuai dengan data yang disampaikan Kemensos kepada Pemkab Sampang, terkait penerima bantuan PKH pada tahun anggaran 2016 ini," katanya.
Pencairan dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama Rp27.096.608.750 dan tahap kedua sebesar Rp11.082.062.500, selebihnya untuk honor pendamping penerima PKH.
Ia menjelaskan sistem pencairan bantuan bagi penerima bantuan dalam program keluarga harapan ini secara langsung kepada penerima bantuan.
"Dananya tidak melalui pemerintah daerah. Kami di daerah hanya diberi tahu tentang jumlah keluarga penerima bantuan, serta anggaran yang dialokasikan," katanya.
Meski demikian, pemkab tetap bertanggung jawab untuk memantau pelaksanaan pencairan bantuan itu, agar sesuai ketentuan, yakni tepat jumlah dan tidak ada pemotongan.
"Kami telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kecamatan agar mereka proaktif melakukan pengawasan, sehingga bantuan yang dicanangkan pemerintah itu sesuai harapan," katanya.
Malik Amrullah menjelaskan Kabupaten Sampang merupakan salah satu kabupaten di Pulau Madura yang masih berstatus sebagai kabupaten tertinggal, karena mayoritas penduduk di wilayah itu masih berada dalam taraf ekonomi lemah.
Selain itu, indeks pembangunan manusia juga masih rendah, di samping mayoritas penduduk Sampang hanya lulusan sekolah dasar.
Pewarta: Abd Aziz
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016
Tags: