Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid, menyerukan umat Islam di dunia bersatu demi melawan terorisme. Pernyataan itu dia sampaikan saat menjadi pembicara pada acara Konferensi Internasional Islam Washatiyah di Mataram, NTB, Minggu.


"Apa yang sekarang terjadi di Libya, Irak, Pakistan dan sebagainya adalah bukti bahwa Islam sudah menjadi korban terorisme. Karena itu negara-negara Islam harus bersatu. Karena persatuan mampu mencegah upaya-upaya pecah belah yang dilakukan orang lain," ujar dia, seperti dalam keterangan tertulis MPR.




Lebih lanjut, dia mengatakan, Islam adalah agama yang memiliki sistem hidup yang komprehensif, mengakomodir kebutuhan duniawi dan ukhrowi.




"Islam juga memiliki berbagai keistimewaan dibanding yang lainnya. Karena sifat-sifatnya itulah, Islam tidak mendukung radikalisme dan teorisme. Bahkan Islam sangat menentang terorisme, seperti yang diajarkan Nabi SAW, yang melarang kekerasan," tutur Nur Wahid.




Selain itu, Islam juga mengakui moderasi dalam hidup, keseimbangan dan kebaikan. Bahkan sejak awal Islam sudah membawa risalah yang moderat dalam syariatnya, sehingga mudah diterima oleh semua kalangan, semua bidang profesi dan keahlian.




"Umat Islam memiliki agama yang sempurna, akhlak yang paling mulia, dan kebaikan-kebaikan yang tidak dimiliki agama lain, sehingga umat Islam menjadi manusia terbaik sepanjang sejarah," ucap dia.




"Karena memiliki sifat keadilan dan sikap modernisasi yang ada di dalamnya. Makanya, pantas kalau umat Islam menjadi pemimpin bagi bangsa lain, bukan umat yang dipimpin oleh bangsa lain," imbuh dia.




Konferensi Internasional Islam Washatiyah tahun ini mengetengahkan masalah pencegahan terorisme dan sektrarianisme. Sekilat 20 perwakilan negara ikut serta dalam konferensi itu.