Ankara, Turki (ANTARA News) - Turki akan memangkas kekuatan pasukan keamanan gendarmerie (polisi) namun meningkatkan sistem persenjataannya, kata Presiden Recep Tayyip Erdogan seperti dikutip Reuters, Sabtu waktu setempat.

Ini adalah salah satu dari beberapa perubahan besar yang dia umumkan kepada militer dan polisi menyusul kudeta gagal.

Dalam wawancara dengan stasiun televisi A Haber, Erdogan juga mengatakan bahwa para pengacaranya akan mencabut gugatan terhadap orang-orang yang menghinanya, termasuk warga biasa dan anggota partai oposisi CHP dan MHP.

Ini adalah isyarat Erdogan tengah menularkan semangat kesatuan menyusul kudeta gagal 15-16 Juli lalu.