Mataram (ANTARA News) - Direktur Bina Masyarakat Islam Kementerian Agama Machasin mengatakan Musabaqah Tilawatil Quran Nasional XXVI Mataram, Nusa Tenggara Barat, tidak hanya untuk umat Islam saja tetapi juga bagi kerukunan antarumat beragama.
"Bukan umat Islam saja yang terlibat tapi dari umat lain," kata Machasin saat menghadiri rangkaian acara MTQN XXVI di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Sabtu.
Keterlibatan umat lain dalam memeriahkan MTQN itu menjadi contoh terjadinya kerukunan. Beberapa contoh itu adalah keikutsertaan kalangan gereja dalam pawai taaruf MTQN Mataram.
Atau contoh lain, kata dia, kafilah Ambon yang tinggal sementara di rumah seorang uskup sebelum mereka berangkat ke ajang MTQN di Mataram.
Selain mempromosikan kerukunan, kata dia, MTQ juga memberi manfaat untuk aspek budaya, ekonomi dan pariwisata.
Senada dengan itu, Gubernur NTB Muhammad Zainul Majdi mengatakan terdapat kontribusi dari kalangan non-Muslim guna mensukseskan perhelatan tilawatil quran nasional.
Dia mencontohkan kalangan Tionghoa NTB memasang lampion-lampion untuk menyambut kedatangan peserta MTQN, termasuk untuk rombongan Presiden Joko Widodo yang hadir di ajang tersebut.
Zainul Majdi berharap MTQ dapat memberi motivasi untuk bekerja keras memberi kontribusi bagi bangsa.
"Selalulah berbuat terbaik karena Allah menyukai orang yang berbuat terbaik," kata dia.
Sementara itu, Machasin mengatakan MTQN kali ini berbeda dengan penyelenggaraan sebelumnya. Pada ajang kali ini sudah menggunakan teknologi informasi berikut e-MTQ.
Pada MTQN XXVI, teknologi informasi membantu proses registrasi sehingga mendorong transparansi pendaftaran. Lewat e-MTQ, masyarakat juga dapat mengecek berbagai hal terkait MTQ seperti informasi peserta, Dewan Hakim dan lainnya.
Kemenag: MTQN XXVI bukan untuk Muslim saja
30 Juli 2016 19:58 WIB
Dirjen Bimas Islam Kemenag Machasin (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016
Tags: