Jakarta (ANTARA News) - Tiga hari setelah dilantik sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy bertemu dengan Anies Baswedan pada acara Semarak Pendidikan Keluarga di Kemendikbud di mana keduanyas aling memberikan pujian saat menyampaikan sambutan pada acara itu.
"Menteri Pendidikan yang sebenarnya itu adalah Anies Baswedan. Saya hanya melanjutkan saja," kata Muhadjir di Jakarta, Sabtu, disambut tepuk tangan 1.200 peserta acara yang hadir di Plaza Insan Berprestasi, Gedung Ki Hajar Dewantara itu.
Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang itu mengaku sudah menganggap Anies adiknya sendiri.
"Walau kami terpaut cukup jauh, ketika saya berkunjung ke tempat kakeknya Abdurahman Baswedan, saat itu Anies masih kecil," kenang Muhadjir. "Saya tidak menyangka sekarang Anies menjadi kader bangsa yang luar biasa dan jauh dibandingkan saya."
Ia menerangkan mudah-mudahan Allah memberikan yang terbaik untuk Anies dan tentu saja karirnya akan masih panjang.
Tidak mau kalah, Anies Baswedan balas mengatakan ia menghadiri acara Semarak Pendidikan Keluarga karena diundang Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
"Kalau sudah ada perintah menteri menyuruh datang kita harus taat," lanjut Anies.
Ia menceritakan ia dan Menteri Muhadjir memiliki hubungan persaudaraan dari pihak ayah dan ibu.
"Kami beruntung Kementerian Pendidikan dipimpin Pak Muhadjir, bukan sosok baru dalam dunia pendidikan dan saya bersyukur ikatan persaudaraan tetap kuat walaupun lokasi bertugas di mana saja," ungkapnya.
Pada Semarak Pendidikan Keluarga, 15 orang tua hebat yang berhasil mendidik anaknya di tengah keterbatasan dihadirkan pada acara ini.
Selain itu juga diumumkan dan diserahkan hadiah lomba jurnalistik pendidikan keluarga kepada 25 pemenang pada acara yang disemaraki pula oleh aktraksi seni dari pelajar, mulai dari tarian, nyayian hingga sosio drama itu.
Muhadjir Effendy dan Anies Baswedan berbalas puji
30 Juli 2016 16:42 WIB
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendi. (ANTARA/Widodo S. Jusuf)
Pewarta: Ikhwan Wahyudi
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016
Tags: