Jakarta (ANTARA News) - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Trikasih Lembong mengaku akan menggenjot investasi di sektor pangan menyusul masih banyaknya masalah terkait bahan pangan di Tanah Air.
Dalam paparan realisasi investasi triwulan II 2016 di Jakarta, Jumat sore, Tom yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Perdagangan itu mengaku masalah pangan salah satunya bisa diatasi dengan menarik investasi di sektor tersebut mengingat masih sangat besarnya potensi investasi di sektor itu.
"Dalam sidang kabinet pertama pasca reshuffle, pemerintah akan fokus ke pangan. Kita belum puas dengan tren di sektor pangan. Harga dan pasokan belum memuaskan. Dan salah satu niat saya mengikuti arahan Bapak Presiden, di mana akan menggenjot investasi di sektor pangan. Setelah setahun di Kemendag, saya sekarang sangat hafal kendala rantai pasok, produksi dan distribusi pangan," katanya.
Dari masalah pangan tesebut, Tom menilai dibutuhkan investasi di sektor pergudangan, modernisasi rumah potong hewan hingga penggilingan beras dan lainnya.
"Ini akan membuat efisiensi yang tinggi dan itu juga peluang investasi. Dengan ada investasi, pasti profitable (menguntungkan)," katanya.
BKPM mencatat realisasi investasi semester pertama 2016 mencapai Rp298,1 triliun atau 50,1 persen dari target realisasi investasi nasional sebesar Rp594,8 triliun. Capaian realisasi investasi paruh pertama 2016 itu terdiri atas penanaman modal dalam negeri (PMDN) Rp102,6 triliun dan penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp195,5 triliun.
Sektor industri makanan menjadi salah satu dari lima sektor utama yang masuk daftar lima besar sektor yang paling banyak menarik investasi baik PMDN maupun PMA dalam semester pertama 2016.
Tom Lembong genjot investasi sektor pangan untuk turunkan harga pangan
29 Juli 2016 19:18 WIB
Kepala BKPM Thomas Lembong (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)
Pewarta: Ade Irma Junida
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016
Tags: