Jakarta (ANTARA News) - Putri kedua mantan Presiden Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid, menilai keputusan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama untuk maju dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 melalui jalur partai, menunjukkan bahwa pria yang karib disapa Ahok itu cerdik melihat realita politik.

"Saya rasa dia melihat realita politik, karena memang belum pernah teruji ada jaring-jaring independen yang berhasil di DKI," kata dia di sela-sela acara peringatan sewindu wafatnya ekonom Sjahrir di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis.

Menurut Yenny, tidak menjadi masalah apakah Ahok maju secara independen dengan dukungan kelompok relawan Teman Ahok atau melalui jalur parpol, selama ia bisa membuktikan independensi politiknya.

Saat akhirnya memutuskan maju dalam Pilkada DKI 2017 melalui parpol, Ahok harus membuktikan kepada relawan pendukungnya bahwa dirinya tidak akan disetir oleh siapapun atau menjadi petugas partai, melainkan tetap membuat kebijakan bagi kepentingan masyarakat Ibu Kota.

"Kalau melihat rekam jejaknya kan tidak ada yang bisa nyetir dia (Ahok). Malaikat saja sudah angkat tangan (saya rasa)," tutur Yenny.

Direktur the Wahid Institute itu juga menggarisbawahi pentingnya Ahok menjaga harapan barisan relawan Teman Ahok yang telah berhasil menyatukan dukungan lewat pengumpulan lebih dari satu juta KTP sebagai persyaratan maju Pilkada DKI melalui jalur independen.

Saat mengumumkan keputusannya maju dalam Pilkada DKI 2017 melalui jalur parpol, Gubernur Basuki mengaku pilihan tersebut sengaja diambil setelah melihat banyaknya dukungan yang diberikan oleh sejumlah parpol terkait pencalonannya sebagai Gubernur DKI Jakarta untuk periode selanjutnya.

Tiga parpol yang telah menyatakan akan mengusung mantan Bupati Belitung Timur itu yakni partai Golkar, Hanura, dan Nasdem.

"Seperti yang sudah saya bilang, saya harus menghargai parpol yang sudah memberikan dukungan. Jadi, ya sudah, saya pakai parpol sajalah. Terima kasih," kata Basuki di Jakarta, Rabu (27/7) malam.

Dia menuturkan relawan Teman Ahok dan parpol saling menghargai satu sama lain. Hal itu dibuktikan melalui surat dukungan yang dibuat oleh parpol yang menyatakan akan mendukung Ahok sepenuhnya dalam Pilkada DKI Jakarta 2017, baik melalui jalur parpol ataupun jalur independen.

"Waktu itu kan Teman Ahok butuh bukti surat dukungan dari parpol. Disitu saya melihat dukungan dari parpol cepat sekali. Saya melihat parpol benar-benar menghargai Teman Ahok, dan Teman Ahok juga menghargai parpol," tutur Ahok.

Lebih lanjut, dia pun mengungkapkan keputusannya itu tidak akan menyakiti para relawan Teman Ahok karena telah dibicarakan terlebih dahulu sebelum keputusan itu diambil.