Jakarta (ANTARA News) - Himpunan Kawasan Industri (HKI) menilai penunjukan Airlangga Hartarto sebagai Menteri Perindustrian RI menjadi babak baru pengembangan kawasan industri di Tanah Air sehingga menjadi salah satu penopang pertumbuhan ekonomi nasional.

"Sebagai seorang politisi sekaligus pengusaha, beliau (Airlangga) sangat mengerti dan paham dunia industri. Karena itu kawasan industri juga akan semakin baik di bawah kepemimpinan Airlangga," kata Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri (HKI) Sanny Iskandar, di Jakarta, Kamis.

Menurut Sanny, seiring dengan transformasi kawasan industri diyakini bertumbuh semakin modern dan berdaya saing tinggi.

Ia menjelaskan, perkembangan kawasan industri tidak terlepas dari dorongan HKI melalui berbagai regulasi atau kebijakan yang dikeluarkan pemerintah, salah satu regulasi yang mendorong perkembangan kawasan industri yaitu adanya kewajiban bagi industri manufaktur baru untuk berlokasi di kawasan industri. Selain itu, terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) bagi kemudahan investasi di kawasan industri.

Pada kesempatan itu, Sanny menyoroti perkembagan Kawasan Industri Pulogadung, khususnya di bawah kepemimpinan Ramhadi Nugroho, Direktur Utama PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP).

"Kawasan Industri Pulogadung banyak mengalami kemajuan. Salam usianya yang ke-43 tahun, Kawasan Industri Pulogadung terus bertekad melakukan transformasi ke arah yang lebih baik," kata Sanny.

Menanggapi hal itu, Dirut JIEP Ramhadi Nugroho optimistis pertumbuhan kawasan industri ke depan akan semakin meningkat seiring dengan dukungan pemerintahan Joko Widodo yang menginginkan perubahan wajah kawasan industri.

Ia menambahkan, transformasi yang dilakukan JIEP mencakup tiga hal yaitu perbaikan fisik, peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), dan pembenahan kawasan di luar kawasan industri. "Transformasi itu kami akan sinergikan hal itu dengan seluruh komponen, termasuk HKI," ujarnya.

Terletak di tengah kota, kawasan industri yang memiliki luas 500 ha itu menjadi incaran investor, perusahaan dan rekanan. Daya tarik kawasan ini bisa terlihat dari jumlah anggota yang terus meningkat dan saat ini mencapai 73 perusahaan.

Pada kesempatan itu, HKI juga menjalin kerjasama dengan maskapai berbiaya murah (LCC) Citilink Indonesia.

"Sinegi ini untuk memperluas segmen konsumen Citilink Indonesia pada pekerja industri. Kawasan industri sangat penting bagi maskapai penerbangan mengingat jumlah industri yang ada di Indonesia sangat banyak dan mobilitas karyawan yang bekerja di sektor ini cukup tinggi," ujarnya.

(R017)