BEI: investor berharap besar pada Sri Mulyani
28 Juli 2016 23:02 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani (kanan) didampingi Dirjen Pajak Ken Dwijugiasteadi (kiri) dan Dirjen Anggaran Askolani (tengah) memberikan keterangan pers di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Jumat (5/8). Sri Mulyani memperkirakan penerimaan pajak tahun 2016 tidak akan mencapai target sesuai APBN-P 2016 yang dipatok sebesar Rp1.539,2 triliun, namun akan lebih rendah Rp219 triliun karena sejumlah faktor diantaranya yaitu perlambatan ekonomi nasional. ( ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/ama/16)
Yogyakarta (ANTARA News) - Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta Irfan Noor Riza mengatakan sebagian besar investor pasar modal menaruh harapan besar kepada Menteri Keuangan yang baru Sri Mulyani Indrawati
"Kinerja Bu Sri Mulyani dianggap sangat bagus dan harapan investor perekonomian Indonesia akan membaik di tangan beliau," kata Irfan di Yogyakarta, Kamis.
Menurut Irfan, pascaperombakan kabinet yang dilakukan Presiden Joko Widodo, indeks harga saham gabungan (IHSG) melesat naik ke level 5.274,36 atau menguat 49,97 poin.
"Terutama investor asing merespon sangat positif sekali. Sehari menjelang diumumkan IHSG sudah mengalami penguatan," kata dia.
Ia mengatakan, peningkatan nilai transaksi saham sebetulnya telah meningkat sejak pemberlakuan amnesti pajak pada Juli. Dengan hadirnya Sri Mulyani diharapkan aliran dana repatriasi akan terkelola dengan baik.
"Ketika Undang-Undang (UU) Tax Amnesty disahkan pasar sudah merespon positif dan saat ini berkelanjutan dengan hasil perombakan kabinet baru," kata dia.
Menurut dia, dalam sehari saat pengumuman kabinet, dana asing yang masuk ke Pasar Modal mampu mencapai Rp304 miliyar.
"Harapan kami sentimen positif ini akan terus terjaga sehingga ke depan pasar modal Indonesia semakin maju," kata dia.
Investor domestik di DIY yang saat ini mencapai 16.628 orang, menurut dia, mengikuti respon positif investor di tingkat pusat.
Dengan kondisi tersebut, ia meyakini transaksi rata-rata bulanan di DIY juga akan meningkat. Hingga saat ini transaksi saham di DIY mencapai Rp10 miliar per hari.
"Saham apa yang diborong oleh asing, investor lokal akan mengikuti," kata dia.
"Kinerja Bu Sri Mulyani dianggap sangat bagus dan harapan investor perekonomian Indonesia akan membaik di tangan beliau," kata Irfan di Yogyakarta, Kamis.
Menurut Irfan, pascaperombakan kabinet yang dilakukan Presiden Joko Widodo, indeks harga saham gabungan (IHSG) melesat naik ke level 5.274,36 atau menguat 49,97 poin.
"Terutama investor asing merespon sangat positif sekali. Sehari menjelang diumumkan IHSG sudah mengalami penguatan," kata dia.
Ia mengatakan, peningkatan nilai transaksi saham sebetulnya telah meningkat sejak pemberlakuan amnesti pajak pada Juli. Dengan hadirnya Sri Mulyani diharapkan aliran dana repatriasi akan terkelola dengan baik.
"Ketika Undang-Undang (UU) Tax Amnesty disahkan pasar sudah merespon positif dan saat ini berkelanjutan dengan hasil perombakan kabinet baru," kata dia.
Menurut dia, dalam sehari saat pengumuman kabinet, dana asing yang masuk ke Pasar Modal mampu mencapai Rp304 miliyar.
"Harapan kami sentimen positif ini akan terus terjaga sehingga ke depan pasar modal Indonesia semakin maju," kata dia.
Investor domestik di DIY yang saat ini mencapai 16.628 orang, menurut dia, mengikuti respon positif investor di tingkat pusat.
Dengan kondisi tersebut, ia meyakini transaksi rata-rata bulanan di DIY juga akan meningkat. Hingga saat ini transaksi saham di DIY mencapai Rp10 miliar per hari.
"Saham apa yang diborong oleh asing, investor lokal akan mengikuti," kata dia.
Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016
Tags: