Minahasa Tenggara (ANTARA News) - Kabupaten Minahasa Tenggara berencana dalam beberapa tahun ke depan akan menjadi salah satu daerah pengekspor beras organik.

"Sudah menyiapkan program desa pertanian organik," kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kabupaten Minahasa Tenggara Elly Sangian

"Kita mulai mempersiapkan tahapannya, salah satunya dengan cara melakukan penanaman padi dengan cara organik di kawasan persawahan Ranombolay di Desa Molompar. Nantinya sasaran kita produksi berasnya untuk eksport," kata Elly di Ratahan, Rabu.

Dirinya mengungkapkan penerapan penanaman padi organik tersebut merupakan salah satu upaya dari produksi beras tanpa bahan kimia.

"Ini bertujuan agar produksi beras kita bebas dari bahan kimia, sehingga aman dan sehat untuk dikonsumsi masyarakat," katanya.

Elly menyebutkan Kabupaten Minahasa Tenggara merupakan daerah pertama di Sulawesi Utara yang melaksanakan program tersebut.

"Di Sulawesi Utara salah satu daerah yang pertama menerapkan Go Organik ini," ungkapnya.

Lebih lanjut dijelaskan Elly, nantinya sistem tersebut akan diterapkan ke seluruh kelompok-kelompok pertanian.

"Awal ini, kita siapkan 20 hektare lahan. Ada juga lahan-lahan persawahan yang kita buka untuk menciptakan sawah baru, di Kebun Ranombolay ini. Kemudian diikuti oleh kelompok-kelompok pertanian yang lain, dan nantinya akan belajar dari kelompok ini," tandasnya.