Anggota DPR hadiri pertemuan parlemen Asia di Pakistan
27 Juli 2016 09:18 WIB
Perwakilan delegasi negara peserta konferensi menghadiri pembukaan Konferensi Parlemen Asia Afrika di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (23/4).(ANTARA FOTO/Ismar Patrizki) ()
Jakarta (ANTARA News) - Delegasi parlemen Indonesia yang diwakili Hamdhani dari Fraksi Nasdem dan Tjatur Sapto Edy dari Fraksi PAN menghadiri pertemuan Parlemen Asia di bidang ekonomi dan pembangunan berkelanjutan di Islamabad Pakistan.
Anggota DPR RI dari Nasdem Hamdhani dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Rabu menjelaskan DPR RI mengutus dua Anggota Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) mengikuti perhelatan Asian Parliamentary Assembly (APA) Standing Committee Meeting on Economic and Sustainable Development Affairs. Pertemuan ini berlangsung pada 25-29 Juli 2016 di Hotel Serena, Islamabad, Pakistan.
"Delegasi Indonesia akan konsisten memperjuangkan bidang-bidang tersebut, untuk penguatan negara, dan kesejahteraan masyarakat," kata Hamdhani yang juga anggota Komisi IV DPR RI.
Dia menjelaskan, berdasarkan keputusan dalam sidang pleno kedua APA di Teheran, Iran, November 2007, APA menyoroti lima isu besar, yang dibagi dalam Komite Tetap. Antara lain, isu politik, perdamaian dan keamanan, sosial dan kebudayaan, ekonomi dan pembangunan berkelanjutan, serta masalah energi.
Saat ini keanggotaan APA terdiri dari 42 parlemen, 17 parlemen observer, dan parlemen regional. Hamdhani melanjutkan, selain Indonesia, keanggotaan APA diperkuat negara-negara di ASEAN, juga ada Afganistan, Bahrain, Pakistan, China, Korea, Palestina, Saudi Arabia, Syria, Turki, Iran, dan lain sebagainya. Parlemen observer adalah Australia, Fiji, Jepang, Qatar, Timor Leste, New Zealand, Oman, New Guinea, dan lainnya.
Sebelumnya, pada 26-39 November 2008, di Jakarta, DPR RI menjadi tuan rumah sidang pleno APA ke-3, yang mengukuhkan Ketua DPR RI sebagai President APA 2008-2010. Pertemuan ini membahas tema Asia and the Need for a New Global Financial Architecture, berdasarkan pemikiran tentang krisis keuangan dunia, yang berdampak signifikan bagi perekonomian dunia.
Ketika itu, Asia salah satu kawasan yang terkena dampak krisis tersebut, sehingga harus segera melakukan tindakan bersama untuk mencari solusi, bekerja sama dengan pemerintah negara-negara anggota APA.
Anggota DPR RI dari Nasdem Hamdhani dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Rabu menjelaskan DPR RI mengutus dua Anggota Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) mengikuti perhelatan Asian Parliamentary Assembly (APA) Standing Committee Meeting on Economic and Sustainable Development Affairs. Pertemuan ini berlangsung pada 25-29 Juli 2016 di Hotel Serena, Islamabad, Pakistan.
"Delegasi Indonesia akan konsisten memperjuangkan bidang-bidang tersebut, untuk penguatan negara, dan kesejahteraan masyarakat," kata Hamdhani yang juga anggota Komisi IV DPR RI.
Dia menjelaskan, berdasarkan keputusan dalam sidang pleno kedua APA di Teheran, Iran, November 2007, APA menyoroti lima isu besar, yang dibagi dalam Komite Tetap. Antara lain, isu politik, perdamaian dan keamanan, sosial dan kebudayaan, ekonomi dan pembangunan berkelanjutan, serta masalah energi.
Saat ini keanggotaan APA terdiri dari 42 parlemen, 17 parlemen observer, dan parlemen regional. Hamdhani melanjutkan, selain Indonesia, keanggotaan APA diperkuat negara-negara di ASEAN, juga ada Afganistan, Bahrain, Pakistan, China, Korea, Palestina, Saudi Arabia, Syria, Turki, Iran, dan lain sebagainya. Parlemen observer adalah Australia, Fiji, Jepang, Qatar, Timor Leste, New Zealand, Oman, New Guinea, dan lainnya.
Sebelumnya, pada 26-39 November 2008, di Jakarta, DPR RI menjadi tuan rumah sidang pleno APA ke-3, yang mengukuhkan Ketua DPR RI sebagai President APA 2008-2010. Pertemuan ini membahas tema Asia and the Need for a New Global Financial Architecture, berdasarkan pemikiran tentang krisis keuangan dunia, yang berdampak signifikan bagi perekonomian dunia.
Ketika itu, Asia salah satu kawasan yang terkena dampak krisis tersebut, sehingga harus segera melakukan tindakan bersama untuk mencari solusi, bekerja sama dengan pemerintah negara-negara anggota APA.
Pewarta: Panca Hari Prabowo
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016
Tags: