ICMI buka 300-400 toko di Jawa Barat
26 Juli 2016 23:02 WIB
Dokumentasi: Peluncuran Toko Tani Indonesia Warga antre membeli aneka kebutuhan pokok saat peluncuran Toko Tani Indonesia Centre di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (15/6/2016). (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan) ()
Jakarta (ANTARA News) - Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) membuka 300-400 unit Toko ICMI di Jawa Barat untuk membangun jaringan suplai bahan pokok pangan dengan harga terjangkau serta mudah diakses masyarakat hingga tingkat rukun warga (RW).
"ICMI Korwil Jabar sudah menyatakan siap untuk membuka 300-400 unit Toko ICMI didukung oleh Alisa Khadijah Jabar , Organisasi Pengusaha Perempuan ICMI," kata Wakil Ketua ICMI, Sri Astuti Buchary dalam keterangan persnya di Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan peluncuran Toko ICMI merupakan bentuk konstribusi langsung ICMI untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga Indonesia.
Menurutnya, Toko ICMI merupakan langkah konkret ICMI untuk membangun perekonomian masyarakat, khususnya perekonomian keluarga.
"Keluarga yang kuat secara ekonomi dan moral akan melahirkan generasi yang berkualitas yang baik," tuturnya.
Selain itu, kata Sri, partisipasi ICMI itu juga membantu pemerintah untuk memperpendek jalur distribusi sehingga harga-harga menjadi terjangkau masyarakat.
"Jawa Barat menjadi provinsi kedua yang akan resmi membuka Toko ICMI ini. Kami berharap para pemimpin daerah lainnya ikut mendukung sebagaimana yang dilakukan oleh Pemda Blitar, Pemprov Jabar, dan Pemerintah Kota Bogor yang juga ikut menyatakan mendukung program Toko ICMI ini," ujarnya.
Menurut Sri, secara berkelanjutan ICMI akan terus meluncurkan program ini di berbagai daerah yang sebelumnya telah dimulai dari Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Banten dan DI Yogyakarta.
"Setelah itu, akan menyusul kemudian di Jambi, Palembang, Padang, dan lainnya yang sementara ini sedang dalam proses pematangan," kata Sri.
Pihaknya mengharapkan agar program ICMI ini menjadi contoh untuk melakukan usaha atau bisnis secara jujur sehingga hasilnya juga menjadi baik, halal dan thoyyiba.
"Saat ini, pelaksanaan dan pengawasan program harian Toko ICMI ini adalah saya, selaku Wakil Ketua ICMI Bidang Perempuan dan Anak," tuturnya.
Lebih lanjut, ia menilai Toko ICMI adalah sebuah gerakan untuk memulai kejujuran di dunia usaha.
"Ini adalah gerakan moral ICMI untuk mendorong dunia usaha untuk untuk jujur dan berintegritas. Toko ICMI ini harus jadi gerakan kejujuran. Karena itu, nantinya program Toko ICMI akan di kelola oleh para ibu rumah tangga karena mereka lebih jujur dalam mengelola usaha keluarga," ucap Sri.
Ia juga mengharapkan program ini akan mengurangi pengangguran di desa-desa di seluruh Indonesia. ICMI merencanakan setiap Organisasi Satuan di kecamatan menjadi anggota koperasi ICMI yang mendirikan Toko ICMI di lingkungan RW masing-masing.
Toko ICMI adalah gerai pemasaran bahan pangan dan produk industri pangan strategis yang dibentuk ICMI untuk memotong rantai distribusi sehingga semakin mendekatkan produsen dan konsumen.
Program Toko ICMI dibentuk untuk membangun jaringan kegiatan stabilisasi pangan seperti beras, gula, minyak goreng termasuk daging terutama saat paceklik atau suplai berkurang di masyarakat.
"Pada saat harga pangan melonjak tinggi, maka jaringan Toko ICMI akan menjadi ujung tombak distribusi sehingga mempercepat stabilisasi harga," kata Sri.
"ICMI Korwil Jabar sudah menyatakan siap untuk membuka 300-400 unit Toko ICMI didukung oleh Alisa Khadijah Jabar , Organisasi Pengusaha Perempuan ICMI," kata Wakil Ketua ICMI, Sri Astuti Buchary dalam keterangan persnya di Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan peluncuran Toko ICMI merupakan bentuk konstribusi langsung ICMI untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga Indonesia.
Menurutnya, Toko ICMI merupakan langkah konkret ICMI untuk membangun perekonomian masyarakat, khususnya perekonomian keluarga.
"Keluarga yang kuat secara ekonomi dan moral akan melahirkan generasi yang berkualitas yang baik," tuturnya.
Selain itu, kata Sri, partisipasi ICMI itu juga membantu pemerintah untuk memperpendek jalur distribusi sehingga harga-harga menjadi terjangkau masyarakat.
"Jawa Barat menjadi provinsi kedua yang akan resmi membuka Toko ICMI ini. Kami berharap para pemimpin daerah lainnya ikut mendukung sebagaimana yang dilakukan oleh Pemda Blitar, Pemprov Jabar, dan Pemerintah Kota Bogor yang juga ikut menyatakan mendukung program Toko ICMI ini," ujarnya.
Menurut Sri, secara berkelanjutan ICMI akan terus meluncurkan program ini di berbagai daerah yang sebelumnya telah dimulai dari Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Banten dan DI Yogyakarta.
"Setelah itu, akan menyusul kemudian di Jambi, Palembang, Padang, dan lainnya yang sementara ini sedang dalam proses pematangan," kata Sri.
Pihaknya mengharapkan agar program ICMI ini menjadi contoh untuk melakukan usaha atau bisnis secara jujur sehingga hasilnya juga menjadi baik, halal dan thoyyiba.
"Saat ini, pelaksanaan dan pengawasan program harian Toko ICMI ini adalah saya, selaku Wakil Ketua ICMI Bidang Perempuan dan Anak," tuturnya.
Lebih lanjut, ia menilai Toko ICMI adalah sebuah gerakan untuk memulai kejujuran di dunia usaha.
"Ini adalah gerakan moral ICMI untuk mendorong dunia usaha untuk untuk jujur dan berintegritas. Toko ICMI ini harus jadi gerakan kejujuran. Karena itu, nantinya program Toko ICMI akan di kelola oleh para ibu rumah tangga karena mereka lebih jujur dalam mengelola usaha keluarga," ucap Sri.
Ia juga mengharapkan program ini akan mengurangi pengangguran di desa-desa di seluruh Indonesia. ICMI merencanakan setiap Organisasi Satuan di kecamatan menjadi anggota koperasi ICMI yang mendirikan Toko ICMI di lingkungan RW masing-masing.
Toko ICMI adalah gerai pemasaran bahan pangan dan produk industri pangan strategis yang dibentuk ICMI untuk memotong rantai distribusi sehingga semakin mendekatkan produsen dan konsumen.
Program Toko ICMI dibentuk untuk membangun jaringan kegiatan stabilisasi pangan seperti beras, gula, minyak goreng termasuk daging terutama saat paceklik atau suplai berkurang di masyarakat.
"Pada saat harga pangan melonjak tinggi, maka jaringan Toko ICMI akan menjadi ujung tombak distribusi sehingga mempercepat stabilisasi harga," kata Sri.
Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016
Tags: